Sukses

Beri Bantuan Pasca-Konflik, JDN Sambangi Donggala

Sementara di tahun 2015 lalu, Kemendes PDTT telah memberikan bantuan ke Kabupaten Donggala dengan total nilai lebih dari Rp 13 Milyar.

Liputan6.com, Donggala - Setelah singgah di Kabupaten Barru dan Kabupaten Polewali Mandar di hari pertama, Tim Jelajah Desa Nusantara (JDN) 2016 dilepas untuk melanjutkan perjalanan ke Donggala, Sulawesi Tengah.

"Sosialiasi akan kami lanjutkan di Desa Nupa Bomba, mengundang 200 hingga 300 kepala desa, SKPD, Camat, dan Pendamping Desa," ujar Sekretaris Dirjen Pengembangan Daerah Tertentu, Kemendes PTT, Aisyah Gamawati, saat pelepasan Tim JDN di kantor Bupati Polewali Mandar, Kamis (28/04/2016).

Sementara itu, Wakil Bupati Polewali Mandar HM Natsir Rahman yang juga melepas Tim JDN ke Donggala mengatakan, pemerintah setempat dan para kepala desa sangat mengapresiasi kedatangan Tim JDN di Kabupaten Polewali Mandar sejak Rabu sore.

Natsir menyampaikan pepatah dari tanah Mandar, "Mua' Lesse' mo malai, anna maullung allo, damo pittule saliliu mo tu'u. Arti pepatah itu adalah jika anda sudah pergi meninggalkan kami dan langit mendung, tidak usah lagi bertanya, karena itulah tanda kerinduan kami."

Di Donggala, Sulawesi Tengah, selain mensosialisasikan dana desa, Dirjen Daerah Tertentu juga akan menyerahkan bantuan untuk program penanganan bencana dan penanganan daerah pascakonflik.


"Bentuk konkret bantuan yang kita berikan yaitu berupa pembangunan bronjong atau pelindung tebing sungai senilai Rp 675 juta dan pembangunan pasar tradisional senilai Rp 700 juta," ungkap Aisyah.

Sementara di tahun 2015 lalu, Kemendes PDTT telah memberikan bantuan ke Kabupaten Donggala dengan total nilai lebih dari Rp 13 milyar.

Bentuk bantuan tersebut diantaranya berupa pembangunan tambatan perahu, pengadaan kapal 50 penumpang, pengadaan air bersih, dan pemulihan ekonomi daerah pascakonflik.

Tim JDN akan menempuh jarak sekitar 638 kilometer dan jarak tempuh selama 13 jam. Di Donggala, tim akan disambut oleh warga setempat. Sosialisasi akan dilangsungkan keesokan harinya. Secara administrasi, terdapat 16 kecamatan dan 158 desa.

Natsir juga mengatakan, dana desa Tahun 2015 di Kabupaten Polewali Mandar baru terealisasi sebesar 99,7 persen. Uang yang belum sepenuhnya terserap tersebut, diakibatkan oleh masih adanya desa yang belum melaporkan realisasi dana desa.

"Inilah kenapa, realisasi dana desa tahun 2015 masih kurang sekitar 0,2 persen lebih," ujar Natsir.

Lambatnya pelaporan penggunaan dana desa tahun lalu tersebut, secara otomatis berpengaruh pada lambatnya penyaluran dana desa tahap I Tahun 2016. Di mana, salah satu syarat pencairan dana desa adalah dengan menyerahkan laporan realisasi dana desa yang telah disalurkan sebelumnya.

Tim JDN yang diutus oleh Mendes PDTT, Marwan Jafar, ini akan menjelajahi desa di 3 Pulau yakni Sulawesi, Jawa dan Sumatera ini. Diutusnya tim JDN ini bertujuan untuk meninjau realisasi dana desa sekaligus sosialisasi program dana desa.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.