Sukses

Top 3: Heboh Air Sungai Berwarna Merah Darah

Warna air sungai di Kecamatan Pesantren, Kediri, Jawa timur berubah menjadi merah darah.

Liputan6.com, Kediri - Warna air sungai di Kecamatan Pesantren, Kota Kediri, berubah menjadi merah darah. Salah satu warga bahkan sempat merinding mengetahui perubahan warna sungai itu.

Bahkan karena perubahan yang sangat mendadak itu, para tetangga, pekerja pabrik, serta pengguna jalan banyak yang berhenti untuk melihat perubahan air sungai.

Berita ini menjadi berita yang paling banyak menyita perhatian pembaca Liputan6.com, terutama di kanal Regional, Kamis (28/4/2016).

Dua berita lainnya yang tak kalah diburu adalah kisah wanita bercadar yang menangis sambil ngesot karena disuruh buka cadar, dan alasan orang Malaysia dan Singapura yang memilih Bukit Siguntang sebagai tempat ziarah.

Berikut berita-berita terpopuler yang terangkum dalam Top 3 Regional:

1. Sungai di Kediri Berubah Warna Jadi Merah Darah

Air sungai Huizhou di China mendadak menjadi berwarna merah darah.

Warna air sungai di Kecamatan Pesantren, Kota Kediri, berubah menjadi merah darah. Warga setempat serta yang melintas di jalur menuju kawasan wisata Gunung Kelud (1.731 meter di atas permukaan laut) panik.

Perubahan warna sungai itu terjadi dari arah sungai mulai dari timur terjadi siang hari. Warga juga tidak mencium bau yang menyengat dari sungai ketika air berubah menjadi merah.

Di lokasi Kecamatan Pesantren, Kota Kediri, terdapat sejumlah perusahaan misalnya ada pabrik gula, ada industri rumahan pengolahan bekicot. Namun, selama ini belum pernah diketahui dari industri itu mengeluarkan warna seperti darah itu.

Selengkapnya...

2. Disuruh Buka Cadar, Wanita Makassar Ini Menangis Sambil Ngesot

Insiden wanita bercadar Makassar di kantor Dinas Dukcapil Makassar (Liputan6.com / Eka Hakim)

Seorang wanita bercadar menangis sambil ngesot meninggalkan kantor Dinas Kependudukan Catatan Sipil Kota Makassar. Warga Jalan Gatot Nomor 1 A Makassar itu berontak saat diminta membuka cadar agar wajahnya kelihatan.

"Yang saya tahu, pegawai perempuan itu menanyakan dokumen pelengkap pengurusan kependudukan terhadap wanita cadar itu, tapi tidak bisa diperlihatkan. Tapi dia (wanita cadar) itu hanya memperlihatkan surat keterangan kehilangan dari kepolisian, lalu menangis dan berontak," kata Irfan kepada Liputan6.com, Kamis (28/4/2016).

Irfan kemudian menengahi dan menanyakan ke pegawai apa masalah yang terjadi. Ternyata, data wanita bercadar itu tak ada dalam database setelah dicek di komputer. 

"Saya akan adukan kalian sama Pak Wali Kota nanti karena menyusahkan warga dalam pengurusan KTP," ujar wanita itu sambil menangis dan ngesot, lalu pergi perlahan meninggalkan kantor dinas dengan mengandalkan sendal yang dipasang di tangannya sebagai tumpuan.

 Selengkapnya...

3. Mengapa Orang Malaysia dan Singapura Ziarah ke Bukit Siguntang?

Cadi Bahal merupakan candi Hindu yang menjadi peninggalan Kerajaan Sriwijaya di Padang Lawas.

Bukit Siguntang adalah sebuah bukit kecil setinggi 29-30 meter di atas permukaan laut yang terletak sekitar 3 kilometer dari tepian utara Sungai Musi, Palembang.

Di puncak bukit itu terdapat beberapa makam yang dipercaya sebagai leluhur warga Palembang. Nama-nama tokoh yang dimakamkan antara lain Raja Si Gentar Alam, Panglima Bagus Kuning, Panglima Bagus Karang, Putri Rambut Selako, Putri Kembang Dadar,  Panglima Liatu Api, dan Tuan Junjungan.

Oleh masyarakat setempat, kompleks itu dianggap keramat dan menjadi tempat tujuan ziarah. Namun, tidak semua peziarah adalah warga setempat karena ternyata warga Malaysia dan Singapura juga banyak bertandang.

Apa yang mendasari kunjungan mereka ke bukit Siguntang?

Selengkapnya....

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.