Sukses

Setelah Meruwat Sungai, Banyuwangi Gelar Festival Arung Jeram

Festival arung jeram digelar hingga Minggu 17 April 2016 di Sungai Badeng, Kecamatan Songgon, Banyuwangi.

Liputan6.com, Banyuwangi - Untuk menambah daya tarik wisatawan berkunjung di Bumi Blambangan, Pemerintah Kabupaten Banyuwangi menggelar Festival Rafting dan Tubing Sungai Badeng. Festival arung jeram ini digelar selama dua hari, yakni Sabtu 16 April 2016 hingga Minggu 17 April 2016 di Sungai Badeng, Kecamatan Songgon, Banyuwangi.

Pelaksana tugas Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Banyuwangi MY Bramuda mengatakan, pihaknya menggelar Festival Rafting dan Tubing Sungai Badeng ini sebagai ajang promosi destinasi wisata alam baru di wilayah berjuluk 'The Sunrise of Java'.

"Sungai Badeng telah menjadi arena olahraga air. Di sana berkembang dari tubing atau body rafting menggunakan ban, lalu berkembang kini ada rafting dengan perahu karet. Sudah mulai banyak wisatawan yang menikmati wisata ini. Untuk menggencarkannya. kami gelar festival arung jeram di sini," ucap Bramuda dalam keterangan tertulis pada Sabtu (16/4/2016).

Di sungai tersebut, Bramuda menjelaskan, operator tur arung jeramnya adalah Karo Rafting yang dikelola profesional oleh kelompok masyarakat setempat.

"Rafting adalah aktivitas mengarungi bagian alur sungai yang berjeram dengan menggunakan perahu karet. Sementara tubing hampir mirip dengan rafting, bedanya alat yang dipakai adalah ban dalam jenis kendaraan besar. Jika rafting menggunakan perahu karet untuk empat sampai enam orang, tubing hanya satu orang untuk satu ban," tutur Bramuda.

Manjakan Penggila Arung Jeram

Bramuda mengungkapkan, festival olahraga arung jeram ini merupakan ajang yang baru pertama kali dalam rangkaian Banyuwangi Festival. Festival ini bakal memanjakan penggila olahraga arus deras ini.

Sungai Badeng yang bernama asli Sungai Bate ini terletak di Desa Sumberbulu, Kecamatan Songgon, Banyuwangi. Sungai yang hulunya berasal dari mata air Gunung Raung ini berkedalaman 50 centimeter, namun pada titik tertentu kedalamannya mencapai dua hingga tiga meter. Karakteristik batuannya adalah batuan muda dan tidak tajam.

"Karakter sungainya pun memenuhi syarat untuk dijadikan arena arung jeram. Meski deras, debit airnya sedang. Tidak terlalu besar atau pun terlalu kecil. Lokasinya yang terletak di tengah pemandangan indah menjadikan sungai ini layak untuk dijajal para pencinta olahraga arung jeram ini," ujar Bramuda.

Bramuda menambahkan, setiap tim arung jeram akan mengarungi sungai sejauh tiga kilometer yang bakal ditempuh selama 45 menit hingga satu jam. Sepanjang menyusuri rute peserta akan disemangati beragam hiburan kesenian tradisional dari warga berupa hadrah atau kuntulan.

"Para peserta juga akan kami ajak kampanye lingkungan hidup dengan memunguti sampah di sekitar lokasi. Sebagai bentuk mengajak mereka terus menjaga kebersihan lingkungan, khususnya di daerah destinasi wisata," ucap Bramuda.

Sekadar informasi, Festival Rafting dan Tubing Sungai Badeng ini melengkapi event sport tourism dalam rangkaian 53 ajang Banyuwangi Festival 2016. Festival ini salah satu perwujudan konsep pariwisata berbalut olahraga (sport tourism) yang kini getol digiatkan kabupaten berjuluk 'The Sunrise of Java' itu untuk mendongkrak kunjungan wisatawan.

Sejumlah ajang sport tourism secara rutin digelar Banyuwangi Festival dalam beberapa tahun terakhir. Selain festival rafting dan tubing, tahun ini ada International Tour de Banyuwangi Ijen (11-14 Mei 2016), Kompetisi International BMX (2-3 April 2016), Underwater Festival (21-22 Mei 2016), Kite and Wind Surfing Competition (20-21 Agustus 2016), dan International Run (9 Oktober 2016).

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini