Sukses

Berkaca Kasus Irma Bule, Bupati Ini Minta Penghentian Tari Ular

Tari Ular yang melibatkan hewan melata berbahaya sangat bertentangan dengan prinsip alam dan lingkungan.

Liputan6.com, Purwakarta - Pedangdut asal Karawang Irma Bule (29) yang meninggal akibat dipatuk ular King Cobra saat manggung di salah satu acara, mendapat perhatian khusus dari Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi.

Bupati yang akrab disapa Kang Dedi ini sengaja datang ke kediaman Keluarga Irma di Desa Dawuan Timur Kecamatan Cikampek Kabupaten Karawang.

Dedi menuturkan sebagai orang seni, dirinya merasa prihatin atas kejadian ini apalagi peristiwa tragis ini terjadi saat Irma Bule sedang melakukan sebuah pertunjukan.

"Saya prihatin, Almarhumah meninggal karena sebab tidak hati-hati saat melakukan pertunjukan. Aksi panggung yang melibatkan hewan berbahaya seharusnya mendapatkan perhatian khusus. Semoga ini menjadi pengalaman," Kata Dedi pada Liputan6.com, Jumat (15/4/2016)


Menghindari kejadian serupa, Dedi yang sudah beberapa hari lalu berkunjung ke kediaman orang tua Irma Bule itu, menegaskan tidak boleh lagi ada pertunjukan yang melibatkan hewan berbahaya.

"Hal ini sangat bertentangan dengan prinsip alam dan lingkungan. Seharusnya dihentikan karena sama saja kita mencerabut binatang dari habitatnya. Tidak boleh ada eksploitasi lagi," tegas Dedi.
 
Kedatangan Dedi Mulyadi diapresiasi oleh Suami Irma, Andri (35). Dia mengucapkan terima kasih atas perhatian yang diberikan oleh Bupati Purwakarta bahkan lelaki yang sehari-hari bekerja sebagai Karyawan perusahaan swasta ini meminta doa agar Almarhumah diampuni segala kesalahannya semasa hidup.

"Terima kasih Pak. Mohon maaf apabila Almarhumah banyak kesalahan. Mohon doanya Pak," kata Andri.

Irma Bule meninggal pada acara dangdutan yang digelar pada Minggu (3/4/2016). Irma yang yang biasa menari ditemani ular dipatuk dibagian paha dan tidak segera mendapatkan pertolongan pertama.

Selama dua jam ia meregang kesakitan sebelum akhirnya diantar oleh Ojek ke Rumah Sakit tanpa pengawalan pihak panitia Acara.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini