Sukses

Top 3: Cerita-cerita Jenaka Kaum Samin

Cerita lucu yang beredar di masyarakat tentang keluguan warga Samin, salah satunya saat mereka tidak mau membayar saat naik kendaraan umum.

Liputan6.com, Semarang - Kaum Samin dikenal sangat memegang nilai kejujuran, hingga sering dinilai naif. Anggota kaum Samin tersebar di Jawa Tengah, persisnya sekitar Blora, Pati, Rembang, Purwodadi, dan sekitarnya.

Oleh karena itu banyak sekali cerita-cerita lucu yang beredar di masyarakat tentang keluguan warga Samin. Salah satunya kisah warga Samin yang tidak mau membayar saat naik kendaraan umum. 

Cerita-cerita lucu para kaum Samin ini berhasil menyita perhatian pembaca di Liputan6.com, di kanal Regional, pada Jumat (15/4/2016).

Dua berita lainnya yang tak kalah populer adalah tentang pembunuhan Angelika yang dikatakan lebih sadis daripada kasus pembunuhan Angeline di Bali dan heboh pernikahan sejenis di Riau.

Berikut berita-berita terpopuler yang terangkum dalam Top 3 Regional:

1. 5 Kisah Lucu Orang Samin, Terlalu Jujur Dianggap Konyol

Kaum samin komunitas orang-orang jujur (Liputan6.com / Edhie Prayitno Ige)

Kejujuran dan keluguan warga Samin seringkali disalahpahami masyarakat umum. Mereka kemudian dianggap bodoh, tolol, atau bahkan sinting. Meski sesungguhnya sikap dan ucapan tersebut karena sangat jujur cenderung naif.

Cerita-cerita berbasis pengalaman orang-orang berinteraksi dengan itu hingga kini masih beredar dan hidup di masyarakat sebagai folklore wong Samin. Cerita-cerita itu menunjukkan adanya konsistensi antara ucapan dan tindakan warga samin.

Berikut ini beberapa cerita berbasis kisah nyata yang beredar di masyarakat sekitar Blora, Jawa Tengah, yang mengeksplorasi keluguan dan kejujuran warga Samin.

Selengkapnya...

2. Komnas PA Sebut Kasus Angelika Lebih Sadis dari Angeline

Ilustrasi Pembunuhan (Liputan6.com/Johan Fatzry)

Sebulan pasca-pembunuhan Angelika Boru Pardede (11), polisi belum mampu mengungkap pembunuh siswa SD tersebut. Hasil uji DNA putri sulung Salomon Pardede juga belum keluar hingga kini.

Kepala Bidang Pelayanan Anak dari Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA) Nanda Pratama menyebut kasus penculikan dan pembunuhan Angelika lebih sadis daripada kasus pembunuhan Angeline di Bali. Karena itu, ia berharap penculik dan pembunuh Angelika segera ditangkap.

"Pasalnya, Angelika ditemukan sudah tinggal tulang dan tidak lengkap pula tulangnya," ujar Nanda, Kamis, 14 April 2016.

Angelika ditemukan menjadi kerangka di Desa Pasir Putih, Kecamatan Siak Hulu, Kampar, pada 23 Maret 2016 setelah hilang sejak 9 Maret 2016. Saat ditemukan, organ dalam Angelika tidak ada lagi dan hanya ditemukan dalam bentuk tulang belulang.

Selengkapnya...

3. Heboh Pernikahan Sejenis di Riau, Ini 4 Tersangkanya

Tahun 2015 pernikahan sejenis kaum LGBT makin agresif dan berani. Berikut ini beberapa foto yang paling menyita perhatian publik.

Janji Polres Indragiri Hulu menetapkan tersangka baru dalam pernikahan sejenis ditepati. Penyidik menetapkan dua tersangka baru setelah Defrian Suryono atau Rio dan AH, pegawai honorer di Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil setempat, menjadi tersangka lebih dulu.

Kedua tersangka baru adalah Reni Haryani, perempuan yang dinikahi Rio, dan Safarida. Mereka mempunyai peran masing-masing yang berujung pada pernikahan sejenis di kabupaten tersebut.

Kapolres Indragiri Hulu AKBP Ari Wibowo menyebutkan Reni selaku mempelai wanita diduga secara bersama-sama dengan mempelai pria "jadi-jadiannya" memalsukan identitas atau KK dan KTP. Reni juga mencarikan orangtua palsu untuk kekasih sesama jenisnya itu.

Selengkapnya...

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini