Sukses

Purwakarta Percayakan 'SEMAR' Antar Jemput Warga yang Sakit

Program ini merupakan aksi dari visi Purwakarta sebagai kabupaten yang ramah pelayanan kesehatannya.

Liputan6.com, Purwakarta - Pemerintah Kabupaten Purwakarta meluncurkan Aplikasi Ambulance Online di Gedung Kembar Purwakarta, Jawa Barat.

Aplikasi berbasis Android ini dinamai 'SEMAR' (Safety Emergency Medical Rescue) yang sudah dapat diunduh secara gratis melalui fasilitas Google Play Store.

Dalam sambutannya Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi mengatakan, aplikasi ini diperuntukan khusus untuk warga Purwakarta, karenanya untuk masuk ke dalam aplikasi ini dibutuhkan Nomor Induk Kependudukan (NIK) yang sesuai dengan data pada Kartu Tanda Penduduk (KTP) user atau pengguna.

"Kami lakukan ini agar tertib untuk meminimalisir orang yang iseng dan tidak bertanggung jawab," ujar Dedi pada Liputan6.com, Senin (11/4/2016).


Lebih lanjut Dedi menjelaskan, sistem aplikasi ini tidak berhenti sampai penjemputan saja. Tetapi setiap tugas yang diemban oleh supir ambulance dikatakan 'Complete' atau selesai dalam sistem aplikasi ini ketika pasien sudah masuk kamar perawatan.

"Artinya pihak Rumah Sakit dibawah koordinasi Dinas Kesehatan Purwakarta harus mampu gerak cepat menangani pasien," kata Dedi.

Menurut perwakilan dari pengembang aplikasi 'SEMAR' ini Deni mengatakan, ke depan aplikasi ini akan dikembangkan dalam Sistem Operasi Smart Phone yang lain selain Android.

"Kita akan terus kembangkan aplikasi ini karena tujuannya kan untuk pelayanan masyarakat. Konektifitas dengan supir yang selama 24 jam siaga juga akan terus dibangun," terang Deni.

Untuk sementara, Pemkab Kabupaten Purwakarta menyediakan sebanyak 40 Ambulance yang siaga selama 24 jam di setiap Puskesmas. Jumlah Ambulance ini akan terus bertambah secara bertahap mengingat Purwakarta memiliki 193 Desa dan Kelurahan.

Selain Dedi, dalam acara peluncuran 'SEMAR' ini juga hadir Wakil Bupati Purwakarta, Sekretaris Daerah Purwakarta, Kepala Dinas Kesehatan Purwakarta lengkap dengan para supir Ambulance yang siap bekerja dengan menggunakan pakaian khas sunda yakni pangsi dan iket.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini