Sukses

Gelar Pameran di Mal, Senjata SS2 Milik TNI AU Diserbu Warga

Beragam senjata api laras panjang mulai dari M4 Senjata Pelontar Granat, AW50 untuk penembak jitu, senapan serbu jenis Minimi dan JPMG.

Liputan6.com, Malang - Beragam alat utama sistem persenjataan (alutsista) milik TNI AU memenuhi atrium sebuah pusat perbelanjaan di Kota Malang, Jawa Timur.

Ini merupakan pameran dirgantara yang digelar oleh Pangkalan TNI AU Abdulrachman Saleh Malang dalam rangka perayaan Hari Ulang Tahun tentara matra udara ke-70.
 
Beragam senjata api laras panjang mulai dari M4 Senjata Pelontar Granat, AW50 untuk penembak jitu, senapan serbu jenis Minimi, SS2 dan JPMG turut dipamerkan.

Selain itu, berbagai terknologi seperti Camera In milik pesawat Cassa dari Skadron 21, simulator pesawat C-130 Hercules dari Skadron 4 hingga berbagai peralatan Search and Rescue (SAR) milik Paskhas TNI AU juga ikut dipajang.
 
Komandan Lanud Abdulrachman Saleh Malang, Marsma Djoko Senoputro, mengatakan pameran ini digelar selama 8 – 10 April di Malang Town Square (Matos) ini agar lebih mendekatkan TNI ke masyarakat.
 


"Sekaligus sebagai wahana edukasi bagi masyarakat agar lebih tahu tentang TNI AU yang menjaga keamanan udara di negara ini," kata Djoko di Malang, Jumat (8/4/2016) sore.
 
Namun, tidak semua persenjataan milik TNI AU dipamerkan di atrium mall tersebut. Di antara senjata itu, senjata api laras panjang paling laris menjadi sasaran pengunjung, apalagi mereka diizinkan berfoto dengan senjata itu.

Para pengunjung pun harus antri menunggu giliran agar bisa berpose dengan senjata api tersebut.
 
"Ternyata senjata api ini berat sekali. Ini kali pertama saya menyentuh dan mengangkat senjata api," kata Yuli, salah seorang pengunjung.
 
Pameran dirgantara itu dibuka dengan simulasi penanggulangan teror oleh tim penanggulangan teror TNI AU. Sedikitnya 9 personil TNI AU berperan sebagai tim pengaman melumpuhkan personil lainnya yang bertindak sebagai teroris.

Suara letusan yang menyalak keras dari moncong senjata api membuat suasana menjadi riuh. Para pengunjung juga tak luput mengabadikan momen tersebut.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini