Sukses

Top 3: Lafal Allah di Telapak Kaki Bayi Buat Gempar Kota Makassar

Tak hanya garis yang membentuk lafal Allah di kedua telapak kakinya, alat kelaminnya pun tampak sudah disunat.

Liputan6.com, Makassar - Warga Kota Makasaar dibikin heboh dengan bentuk lafal Allah di kedua telapak kaki seorang bayi laki-laki. 

Sejak kejadian tersebut, hampir setiap hari warga terus berdatangan ke tempat tinggalnya di kawasan Barawaja, Kecamatan Tallo, Makassar. 

"Iya, sampai saat ini masih banyak orang datang ke sini untuk lihat langsung. Bahkan, kaki bayi saya banyak yang cium. Mungkin karena mereka takjub atau mencari berkah," kata Selfi, ibu kandung Hendra, Senin (4/4/2016).

Hingga sore ini, berita tentang bayi dengan telapak kaki bertuliskan lafaz Allah berhasil menyita perhatian paling banyak dari pembaca Liputan6.com di kanal Regional, Senin (4/4/2016).

2 berita lainnya yang tak kalah populer adalah wajah Malioboro setelah bebas dari parkir motor dan mengenai seorang siswa SMA yang harus mengikuti UN di balik jeruji besi gara-gara melakukan perusakan saat pertandingan sepak bola di gelar di Stadion Manahan Solo. 

Berikut berita-berita terpopuler yang terangkum dalam Top 3 Regional: 

1. Warga Makassar Cium Kaki Bayi Berkaligrafi Allah, Cari Berkah?

Tak hanya garis yang membentuk lafal Allah di kedua telapak kakinya, alat kelaminnya pun tampak sudah disunat.

Hendra, bayi laki-laki mungil yang usianya baru 3 bulan, tiba-tiba menggegerkan masyarakat Kota Makassar. Hal itu karena banyak keanehan langka yang ditemukan pada dirinya sejak lahir.

Tak hanya garis yang membentuk lafal Allah di kedua telapak kakinya, alat kelaminnya pun tampak sudah disunat serta sebagian aliasnya tumbuh rambut yang berwarna putih. ‎Bahkan, ia kerap ‎melipat kedua tanganya layaknya orang sedang melakukan gerakan salat saat tidur di malam hari.

Seorang warga dari Jalan Cenderawasih Makassar, Rusli, mengungkapkan kedatangannya ke rumah bayi adalah ingin menyaksikan‎ tanda-tanda kebesaran Tuhan yang diperlihatkan melalui bayi tersebut. 

"Ya, sekalian cari barokah juga, Pak. Ini kan hal yang cukup langka dan kami meyakini inilah kebesaran Tuhan yang ingin ditunjukkan kepada kami," kata Rusli yang bekerja sebagai sopir taksi.

Selengkapnya...

2. Wajah Malioboro Setelah Terbebas dari Parkir Motor

Walau menyenangkan bagi para pejalan kaki, tidak demikian dengan para juru parkir Malioboro. (Liputan6.com/Fathi Mahmud)

Seiring penertiban lahan parkir kendaraan roda dua di Jalan Malioboro, Yogyakarta, khususnya di sisi kiri, sekarang Jalan Malioboro lebih ramah bagi pejalan kaki. Area pejalan kaki lebih luas sehingga bebas melenggang tanpa harus meliuk karena terhadang motor. 

Sisi timur Jalan Malioboro sebelumnya digunakan sebagai tempat parkir motor. Lokasinya kini dipindahkan ke lantai 2 dan 3 Taman Parkir Abu Bakar Ali 1.

Pemindahan zona parkir berlaku sejak hari ini. Hingga besok, pengunjung maupun pekerja yang berkantor di Malioboro tidak dikenai biaya parkir. 

Selengkapnya...

3. Siswa SMA Ini UN di Penjara

Salah satu pelajar kelas XII SMA Prawira Marta berinisial SEP mengerjakan Ujian Nasional di Rutan Kelas 1A Surakarta. (Liputan6.com/Reza Kuncoro)

Salah satu pelajar kelas XII SMA Prawira Marta berinisial SEP mengerjakan Ujian Nasional (UN) dari balik jeruji besi Rumah Tahanan (Rutan) Klas 1A Surakarta, Senin (4/4/2016).

Siswa yang merupakan tahanan titipan Polresta Solo itu mendekam di penjara karena tersangkut kasus perusakan saat mendukung salah satu tim sepakbola yang berlaga di Stadion Manahan Solo.

"Anak itu merupakan salah satu suporter yang terlibat perusakan di Manahan. Nah, anak itu salah satu yang ditangkap oleh polisi. Setelah ditahan di Polresta selama tiga pekan, langsung dititipkan ke Rutan. Di sini sudah 10 hari," kata Kepala Sub Seksi Bantuan Hukum dan Penyuluhan Slamet di Rutan Kelas 1A Surakarta.

Sementara itu, sebagai bentuk dukungannya kepada si buah hati, sang ibu Sujimah menunggunya di depan pintu aula penjara. Dia pun tidak menduga sebelumnya jika anaknya akan mengikuti ujian dari balik jeruji besi.

Selengkapnya...

 

 

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.