Sukses

Top 3: Wakil Ketua DPRD Makassar Pingsan Akibat Bau Busuk

Akibat bau busuk yang menyengat dari TPA Tamangapa Antang, Kecamatan Manggala, Makassar, Wakil Ketua DPRD Makassar pingsan.

Liputan6.com, Makassar - Sebanyak 435 kepala sekolah (kepsek) hari ini dilantik oleh Wakil Ketua DPRD Kota Makassar Indira Mulyasari di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Tamangapa Antang, Makassar, Sulawesi Selatan.

Pemilihan lokasi tersebut bukan tanpa alasan. Danny panggilan akrab sang wali kota mengungkapkan, pelantikan itu bertujuan membuka mata hati dan pikiran warga Kota Daeng tentang pentingnya pendidikan lingkungan.

Namun akibat bau busuk yang menyengat, sang legislator pun roboh sampai harus dipapah keluar lokasi sejauh 200 meter.

Selain itu, 2 berita lainnya yang tak kalah menyita perhatian banyak pembaca Liputan6.com, terutama di kanal Regional, pada Kamis (31/3/201) adalah tenaga honorer lepas dan Satpol PP Batam yang tidak digaji dan Kota Malang yang akan menjadi salah satu kota kreatif di dunia.

Berikut berita-berita terpopuler yang terangkum dalam Top 3 Regional:

1. Bau Busuk di Pelantikan Kepsek, Wakil Ketua DPRD Makassar Pingsan

 

Usai menyedot air mineral, Indira justru roboh sampai harus dipapah ke luar lokasi pelantikan Kepsek. (Liputan6.com/Ahmad Yusran)

Wakil Ketua DPRD Kota Makassar Indira Mulyasari jatuh pingsan di tengah pelantikan 435 kepala sekolah (kepsek) yang berlangsung di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Tamangapa Antang, Kecamatan Manggala, Rabu (30/3/2016).

Politikus Partai Nasdem itu awalnya baik-baik saja ketika menaiki panggung yang didirikan bagi Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto dan seluruh pejabat SKPD Pemkot Makassar. Di tengah pembacaan salinan surat keputusan Wali Kota Makassar, Indira mundur perlahan. 

Namun, usai menyedot air mineral, Indira justru roboh sampai harus dipapah ke luar lokasi sejauh 200 meter menuju pintu masuk TPA Antang.

"Kasihan Ibu Indira pingsan tidak tahan cium bau busuk," kata Kepala Damkar Makassar Imran Samad kepada Liputan6.com, Rabu (30/3/2016).

Selengkapnya...

2. 825 Satpol PP Batam, Sudah Jatuh Tertimpa Tangga

Perekrutan 825 tenaga honorer Satpol PP Batam menyalahi prosedur. Sudah setorkan pelicin, tak digaji pula.

Sebanyak 825 tenaga honorer lepas (THL) Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Batam, Kepulauan Riau, mengaku tidak digaji selama setahun akibat tidak dianggarkan dalam APBD 2015-2016. Tak berhenti di situ, mereka juga diberhentikan tanpa surat resmi.

Seorang tenaga honorer Satpol PP berinisial ID (23) mengungkapkan, selama setahun bekerja, ia hanya diberi Rp 325 ribu. Uang itu diberikan sebagai tunjangan Lebaran.

"Selama satu tahun gabung jadi Satpol PP, belum pernah menerima gaji. Hanya menerima Rp 325 ribu, uang tunjangan Lebaran," ucap ID kepada Liputan6.com, Rabu (30/3/2016).

Berdasarkan pengakuan teman-teman ID, jumlah uang pelicin yang diminta kepada calon tenaga honorer berbeda-beda.

Selengkapnya...

3. Malang Akan Jadi Kota Kreatif Dunia

Sudut-sudut selfie seru di Kota Malang (Liputan6.com/Zainul Arifin)

Pemerintah Kota Malang, Jawa Timur, segera mendaftarkan digital kreatif yang berkembang pesat di daerah itu ke Organisasi Pendidikan, Keilmuan, dan Kebudayaan PBB atau United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO).

"Potensi yang paling memungkinkan adalah digital kreatif. Artinya nanti Kota Malang sebagai salah satu kota kreatif di dunia dengan kekhususan digital kreatif yang diakui oleh UNESCO," kata Wali Kota Moch Anton usai membuka Hachathon Ngalam 2016 di Kota Malang, dikutip Antara, Rabu (30/3/2016).

Di Kota Malang ada ribuan ahli digital yang bisa diandalkan sebagai modal untuk menampilkan kreativitas dan ide-ide mereka di tingkat internasional.

Sebelumnya Kota Malang juga pernah mengajukan diri ke UNESCO sebagai kota kuliner, tapi tidak ada tindaklanjutnya. 

Selengkapnya...

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.