Sukses

Pulau Maspari untuk Konservasi Penyu

Selain konservasi penyu, Pulau Maspari sekaligus dikembangkan jadi daerah wisata.

Liputan6.com, Palembang - Pulau Maspari, Tulung Selapan, Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan disiapkan menjadi lokasi konservasi penyu. Kawasannya masih alami dengan keanekaragaman hayati yang terjaga.

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Dinas Kelautan dan Perikanan Galamda Israk mengatakan, saat ini di Pulau Maspari sudah ditempatkan sejumlah petugas balai benih udang untuk sekaligus menggarap potensi perikanan budi daya.

"Pulau yang berada di perbatasan Provinsi Bangka Belitung ini sangat berpotensi jika dikembangkan dengan serius, bukan hanya untuk menghasilkan benih udang tapi juga untuk konservasi penyu," kata dia di Palembang, dilansir Antara, Rabu (30/3/2016) .

Bahkan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumsel berharap Pulau Maspari ke depannya dapat menjadi lokasi wisata. Untuk mendorong menjadi lokasi wisata dibutuhkan penyediaan sarana dan prasarana di pulau tersebut, sementara ini pemprov belum menganggarkannya.

"Namun ke depan, akan didorong karena potensinya sudah terlihat," kata Galamda.

Ia menjelaskan, pemprov melihat suatu peluang karena di Ogan Komering Ilir (OKI) sudah berdiri pabrik bubur kertas terbesar di Asia, OKI Pulp And Paper dengan tenaga kerja mencapai 4.000 orang.

Pulau Maspari dapat digapai dari Palembang menggunakan kapal cepat dengan membutuhkan waktu sekitar enam jam.

Pulau paling timur Sumatera Selatan ini memiliki keindahan alam yang sangat alami seperti terdapatnya batu karang besar, pasir putih, serta air laut yang jernih.

Jika melalui perjalanan darat maka dapat ditempuh dalam waktu tiga jam dari Kecamatan Tulung Selapan, OKI karena hanya berjarak 70 km.

Kemudian, setelah perjalanan darat itu dilanjutkan dengan menaiki kapal cepat dengan waktu kurang lebih 15 menit dari Dermaga Selapan menuju pulau yang dijadikan lokasi konservasi penyu tersebut.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini