Sukses

Top 3: Rahasia di Balik Kelezatan Sate Babi Ketut Kantor

Dalam sehari sang pemilik mengaku bisa menghabiskan 1.400 tusuk.

Liputan6.com, Jembrana - Di Pulau Dewata Bali, olahan kuliner yang terbuat dari daging babi ini banyak diminati dan laris manis di pasaran. Dalam sehari sang pemilik mengaku bisa menghabiskan 1.400 tusuk.

Adalah Ketut Kantor dan istrinya yang setiap hari menjualnya di Pasar Senggol Yehembang.

Ketut Kantor mengungkapkan rahasia kelezatan sate babi dagangannya ada pada racikan bumbu. Selain bahan baku bumbu yang wajib segar, Ketut juga memilik trik spesial dalam meracik bumbu sate. 

Berita tentang rahasia kelezatan sate babi Ketut Kantor dan selalu laris di pasaran menjadi berita yang paling disorot oleh pembaca Liputan6.com pada Selasa (29/3/2016).

Selain itu, 2 berita lainnya yang juga tak kalah menyedot perhatian adalah tentang keberadaan makhluk-makhluk gaib di lokasi bekas penampungan pengungsi manusia perahu asal Vietnam dan laporan kehilangan orangtua Angelika yang sempat ditolak polisi dengan alasan belum hilang selama 24 jam.

Berikut berita-berita terpopuler yang terangkum dalam Top 3 News:

1. Rahasia Laris Sate Babi Ketut Kantor, Sehari Laku 1.400 Tusuk

Ketut Kantor mengaku percaya salahsatu faktor yang membuat sate babinya dikenal dan laku karena faktor bumbunya.

Olahan kuliner daging babi ternyata memiliki penikmat dan pelanggan tersendiri, terutama di Pulau Bali. Terbukti, Sate Babi milik Ketut Kantor di Pasar Senggol Yehembang dalam sehari laku 1.400 tusuk sate.

Ketut Kantor mengaku percaya salah satu faktor yang membuat sate babinya dikenal dan laku karena faktor bumbunya.

"Jika bumbunya kurang lengkap atau sedikit berkurang, otomatis makanannya kurang enak. Nah kalau kurang enak siapa yang mau beli," kata dia.

Ketut Kantor mengaku menggunakan Base Gede atau bumbu lengkap dengan takaran masing-masing rempah yang pas. Bumbu yang sudah sesuai takaran ini kemudian ditumbuk dengan halus dan digoreng hingga harum.

Selengkapnya...

2. Hantu-Hantu di Kampung Bekas Manusia Perahu Vietnam

Banyak kisah mengenaskan yang dialami pengungsi Vietnam saat tinggal di Kamp Sinam di Pulau Galang, Kepulauan Riau. (Liputan6.com/Ajang Nurdin)

Kamp Sinam di Pulau Galang, Kepulauan Riau, bak perkampungan hantu. Lokasi bekas penampungan pengungsi manusia perahu asal Vietnam itu hanya menyisakan bangunan-bangunan tua tak berpenghuni.

Sumardi (51), pengelola Kampung Vietnam, menyebutkan banyak kejadian aneh sejak ditinggal penghuni kampung. Suatu waktu, sebuah sosok pernah menampakkan diri saat selfie di salah satu bangunan yang menjadi tempat bunuh diri korban perkosaan.

"Ada salah seorang pengunjung yang tiba-tiba sakit setelah selfie di monumen kemanusiaan," ujar Sumardi di Kampung Vietnam di Pulau Galang, Senin (28/9/2016).

Selengkapnya...

3.  Orangtua Angelika yang Hilang Sebut Polisi Sempat Tolak Laporan

Ilustrasi Kekerasan (iStock Photo)

Angelika boru Pardede (11) hilang setelah pamit kepada orangtuanya untuk meminjam buku dari temannya sekitar pukul 15.00 WIB pada 9 Maret 2016. Ia tak menyebut nama teman yang hendak ditemuinya. 

Khawatir akan keberadaa putrinya, Salomon Pardede, ayah Angelika langsung melaporkan kehilangan putrinya ke Polsek Siak Hulu, Kabupaten Kampar, Riau. Namun, laporan kehilangan itu sempat sempat ditolak polisi dengan alasan Angelika belum hilang selama 24 jam. 

Salomon akhirnya melanjutkan pencarian hingga pukul 23.00 WIB, tapi korban tidak ditemukan. "Dicari kemana-mana tidak ketemu," ujarnya.

Jejak kehilangan anaknya mulai tersibak setelah polisi mengabarkan penemuan kerangka di semak-semak di pinggir Jalan Lintas Timur Km 15, Pasir Putih, Siak Hulu, Kampar.

Selengkapnya..

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini