Sukses

Top 3: Dipolisikan Sopir Omprengan, Ini Kata Ridwan Kamil

Simak Top 3 Regional edisi Minggu sore, 20 Maret 2016.

Liputan6.com, Bandung Wali Kota Bandung Ridwan Kamil dilaporkan ke polisi. Pengemudi angkot bernama Taufik Hidayat mengaku ditampar oleh wali kota yang akrab disapa Kang Emil itu.

Selain itu, kisah kakek hidup bersama buaya selama 9 tahun, turut menyita perhatian banyak pembaca di Liputan6.com, terutama kanal Regional hingga Minggu (20/3/2016) sore.

Berikut berita-berita terpopuler yang terangkum dalam Top 3 Regional.

1. Dilaporkan Sopir Omprengan, Ini Penjelasan Ridwan Kamil

Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil datang menemui Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama di Balai Kota Jakarta. (Liputan6.com/Ahmad Romadoni)

Seorang sopir omprengan atau angkutan pelat hitam dikabarkan melaporkan Wali Kota Bandung, Jawa Barat, Ridwan Kamil ke polisi. Pengemudi angkot bernama Taufik Hidayat mengaku ditampar oleh wali kota yang akrab disapa Kang Emil itu.

Emil melalui akun Twitter @ridwankamil, membantah telah menampar sopir angkot tersebut.

"Tdk ada pemukulan. ini ada preman maksa warga masuk mobilnya, kepergok wali kota, mau kabur. sy dadah2 aja gitu?" tweet Kang Emil melalui akun @ridwankamil, Minggu (20/3/2016).

Selengkapnya baca di sini...

2. Kisah Kakek Hidup Bersama Buaya Selama 9 Tahun

Buaya bekatak peliharaan Safaruddin akhirnya diserahkan kepada Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kalimantan Barat. (Liputan6.com/Raden AMP)

Sembilan tahun sudah Safaruddin memelihara dan merawat buaya muara atau buaya bekatak (Crocodylus porosus). Pria berumur 68 tahun ini merawat reptil ini sudah seperti keluarganya sendiri.

Ia bahkan menyuapi buaya ganas ini dengan penuh kasih sayang. Seminggu sekali, pensiunan pegawai negeri sipil (PNS) ini memberikan makanan pada buaya berupa ayam. Buaya tersebut ia tangkarkan di sebuah kandang berukuran sempit.

Namun pada Sabtu 19 Maret 2016, ia harus kehilangan buaya peliharaannya. Sebab, ia tak ingin buaya tersebut suatu saat menimbulkan masalah atau sakit. Safaruddin pun menyerahkan kepada Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kalimantan Barat.

Selengkapnya baca di sini...

3. Menyingkap Misteri Situs Gunung Padang Cilacap

Situs Pabahan Gunung Padang, Desa Salebu, Kecamatan Majenang, Cilacap, Jawa Tengah. (Liputan6.com/Aris Andrianto)

Jalan menanjak menembus hutan belantara itu seakan tak berkesudahan. Baju dan celana basah kuyup akibat menyerap keringat yang keluar. Langkah kaki semakin berat saat sandal gunung tertancap di lumpur sungai yang dilewati.

"Satu jam lagi kita sampai di Gunung Padang," ucap Ganda Sasmita selaku juru kunci Situs Pabahan Gunung Padang di Desa Salebu, Kecamatan Majenang, Cilacap, Jawa Tengah, Sabtu 19 Maret 2016.

Lelaki berusia 59 tahun itu menjadi juru kunci situs tersebut sejak 40 tahun lalu. Ia biasa mengantar tamu yang sekadar ingin melihat formasi batuan unik maupun orang-orang yang ingin berdoa di situs itu.

Selengkapnya baca di sini...

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini