Sukses

Ini Gaya Kopi Darat Para 'Mahmud' di Bandung

Mahmud adalah singkatan dari mama muda, yakni sebutan bagi para ibu muda.

Liputan6.com, Bandung - Jika biasanya para mahmud alias mamah muda menggelar arisan sebagai ajang sosialisasi, tidak demikian dengan 34 mahmud yang tinggal di Kota Bandung. Mereka berkumpul di Gedung Indonesia Menggugat, Kota Bandung, Jawa Barat, sambil memamerkan hasil kerajinan tangannya dalam Bandung Crafter Van Java.

Menurut Ketua Pelaksana Bandung Crafter Van Java, Lina Amalia, inti dari pameran tersebut adalah untuk mempertemukan para sesama crafter yang menjual produknya kepada pembeli, serta mendagangkan langsung produknya.

"Karena hampir seluruhnya kita ini menawarkan produknya melalui jejaring sosial di internet. Ini showcase hanya eksistensi saja. Hampir semua jenis kerajinan tangan semua ada, dari mulai clay, rajut dan lukis," kata Lina, Jumat, 4 Maret 2016.


Lina mengatakan, kegiatan itu berawal dari komunitas crafter Ramu Ramo Rame yang eksis di media sosial. Belakangan, para anggota komunitas tersebut ingin memamerkan karyanya secara langsung kepada para penggemar kerajinan tangan.

Kerajinan tangan para mahmud di Bandung. (Liputan6.com/Arie Nugraha)

Dia berharap kegiatan itu bisa membuka mata para crafter bahwa membuat kerajinan tangan tak hanya untuk hobi. Hasil karya itu berpotensi dikembangkan agar karya asal Bandung bisa bersaing dengan daerah lainnya.

"Karena sering berkarya bersama, tercetus ide untuk membuat event yang berhubungan dengan pembeli dan penjual secara langsung. Karena selama ini kan lewat online," ucap dia.

Lina menambahkan, tak hanya bazar yang digelar di dalam acara tersebut. Kegiatan lainnya di antaranya workshop gratis, sekaligus menyosialisasikan Bandung Sejuta Bunga, dan talk show dan berbagi pengetahuan yang berhubungan dengan kerajinan tangan.

 

*** Saksikan Live Gerhana Matahari Total, Rabu 9 Maret 2016 di Liputan6.com, SCTV dan Indosiar pukul 06.00-09.00 WIB. Klik di sini.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini