Sukses

Angin Kencang Terjang Banyumas dan Cilacap, 1 Tewas

Selain merusak rumah warga dan fasilitas umum, angin kencang juga menumbangkan ribuan pohon pinus di Cilacap.

Liputan6.com, Cilacap – Seorang warga tewas akibat tertimpa rumah yang roboh saat angin kencang melanda Banyumas dan Cilacap, Jawa Tengah, pada Selasa (1/3/2016) siang. Identitas korban belum diketahui karena tidak adanya sinyal telepon.

"Kami mendapat laporan satu orang meninggal dunia akibat tertimpa rumah di Desa Jambu, Kecamatan Wanareja, Cilacap," kata Kepala Unit Pelaksana Teknis Badan Penanggulangan Bencana Daerah Cilacap, Edi Sapto Priyono.

Selain merusak rumah warga dan fasilitas umum, angin kencang juga menumbangkan ribuan pohon pinus di perkebunan Kecamatan Wanareja. Angin kencang tersebut terjadi sekitar pukul 11.00 WIB.

Angin kencang juga merobohkan sebuah rumah dan merusak puluhan rumah lainnya di Desa Sidamukti, Kecamatan Patimuan. Aparat Desa Sidamukti, Muslihin, mengatakan saat ini pihaknya tengah mendata jumlah kerusakan akibat angin kencang.

"Pada laporan awal, angin kencang juga merobohkan sejumlah tiang listrik di desa tersebut," kata Muslihin.

Data Satkorlak BPBD Cilacap menyebutkan 12 rumah di Kecamatan Maos rusak parah akibat tertimpa pohon. Puluhan lainnya rusak dengan kategori ringan hingga sedang.

Sementara, angin kencang yang melanda wilayah Banyumas bagian barat menyebabkan puluhan rumah rusak. Beberapa di antaranya rusak parah akibat tertimpa pohon tumbang.

Komandan Tagana Banyumas, Herian Ady Chandra mengatakan angin kencang melanda wilayah Kecamatan Pekuncen, Ajibarang, Wangon, Cilongkok dan Lumbir.

"Di Desa Lesamana, Kecamatan Ajibarang, satu rumah milik Tugino rusak parah akibat tertimpa pohon albasia. Sedangkan di Desa Sambirata Kecamatan Cilongok, pohon tumbang menimpa rumah Duljati di Desa Sambirata Kecamatan Cilongkok, tumbang menimpa rumah Duljati," tutur dia.

Kerugian akibat angin kencang di Banyumas diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah. Tak hanya merusak rumah, angin kencang juga menumbangkan ratusan batang pohon albasia dan pinus di sejumlah perkebunan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini