Sukses

Top 3: 'Adopsi' Bocah Cantik Angeline Berujung Tragis

Simak Top 3 Regional edisi Minggu sore, 28 Februari 2016.

Liputan6.com, Denpasar - Persidangan kasus pembunuhan bocah Angeline bakal memasuki pembacaan vonis terhadap 2 terdakwa di Pengadilan Negeri Denpasar, Bali, Senin besok 29 Februari 2016.

Menjelang sidang pembacaan vonis, tim Regional Liputan6.com menurunkan tulisan mengenai babak awal kasus pembunuhan Angeline. Mulai dari berita hilangnya Angeline hingga penetapan tersangka.  

Selain itu, berita mengenai video goyang erotis pedangdut nasional menghebohkan pelajar Bengkulu, turut menyita perhatian banyak pembaca di Liputan6.com, terutama kanal Regional hingga Minggu sore, 28 Februari 2016.

Berikut berita-berita terpopuler yang terangkum dalam Top 3 Regional.

1. Akhir Tragis 'Adopsi' Bocah Cantik Angeline

Angeline (Liputan6.com/Sangaji)

Suasana bahagia menyelimuti hati pasangan suami istri Rosidik dan Hamidah pada 19 Mei 2007 silam. Di sebuah klinik di daerah Tebu Beneng, Canggu, Kuta, Bali, Hamidah melahirkan putri cantiknya dengan berat 3 kilogram.

Namun keceriaan itu luruh tatkala keduanya harus memikirkan biaya persalinan. Dana sebesar Rp 1,8 juta itu dirasa berat bagi kepala keluarga, Rosidik untuk membawa sang buah hati ke rumah. Ia yang tinggal di sebuah kosan hanya berprofesi sebagai buruh serabutan.

Atas saran tetangga kosnya, Rosidik dipertemukan oleh Margriet Megawe yang siap mengadopsi bocah ayu tersebut. Selanjutnya sejumlah perjanjian pun diteken keduanya dengan imbalan dana sebesar Rp 1,8 juta. Di antara perjanjian itu disepakati orangtua kandung tidak diperkenankan bertemu anaknya sebelum dewasa.

Setelah memberi uang ke Rosidik, Margriet langsung memboyong bayi itu ke rumahnya. Sang ibu kandung hanya berkesempatan menimang-nimang buah hatinya selama 3 hari. Tentu sang ibu merasakan kesedihan.

Lantaran belum memiliki nama, disematkan kepada bocah tersebut nama Angeline Margriet Megawe. Nama itu diambil dari nama ibu kandung Margriet dan juga nama lengkapnya. Selanjutnya di tengah keluarga Margriet, bocah yang akrab disapa Angeline itu tumbuh besar dan bersekolah.

Selengkapnya baca di sini...

2. Video Goyang Erotis Pedangdut Nasional Hebohkan Pelajar Bengkulu

Bintang porno dan penari striptis diketahui menjual konten pornografi yang mereka buat dalam bentuk foto dan video pendek melalui Snapchat.

Kalangan pelajar di Kota Bengkulu sedang dihebohkan dengan beredarnya video goyangan erotis seorang perempuan yang diduga pedangdut nasional yang terkenal dengan goyangan hotnya.

Tayangan video berdurasi 2 menit 24 detik itu terbagi dalam 3 segmen. Dengan total kapasitas penyimpanan yang tercatat dalam kartu memori sebesar 5,40 megabyte.

Pada segmen pertama video tersebut terlihat mengenakan atasan tanpa lengan warna merah sebatas dada dan celana biru super ketat dihiasi pita putih. Si pedangdut yang bertatus janda tanpa anak itu terlihat bergoyang erotis meliuk dan memperlihatkan goyangan bokong bergetar.

Selengkapnya baca di sini...

3. Tak Hanya Semarang, Kerajaan Ular Juga di Kampung Zumi Zola?

Zumi Zola menggelar acara empat bulanan istrinya Sherrin Tharia (Fotografer : Rini Suhartini)

Sepekan terakhir, warga Simpang Lima, Kota Semarang, Jawa Tengah geger akibat serbuan kawanan ular yang masuk perkampungan. Kejadian itu sampai memunculkan spekulasi adanya sarang besar ular alias kerajaan ular.

Jauh sebelum itu, warga di Kabupaten Tanjung Jabung Timur (Tanjabtim), Provinsi Jambi pernah mengalami kondisi yang nyaris sama.

Kabupaten Tanjabtim merupakan daerah di pesisir timur Jambi. Daerah ini resmi berdiri sebagai kabupaten pada tahun 1999/2000 silam.

Sebelumnya, daerah yang pernah dipimpin mantan aktor Zumi Zola ini adalah pecahan Kabupaten Tanjung Jabung yang kemudian dibagi dua menjadi Kabupaten Tanjung Jabung Barat (Tanjabbar) dan Tanjabtim.

Tanjabtim juga merupakan kampung halaman dari keluarga besar Zumi Zola yang kini menjabat sebagai Gubernur Jambi. Tepat di bagian belakang area perkantoran Bupati Tanjabtim, di tengah perkebunan sawit yang asri terdapat sebuah rumah yang lebih mirip disebut villa. Di rumah itulah, keluarga besar Zumi Zola kerap berkumpul.

"Sebagai kabupaten baru, tentu butuh area perkantoran administrasi yang baru. Di sinilah awal mula cerita serbuan ular itu," ujar Suwarjono, salah seorang PNS di lingkungan Pemkab Tanjabtim kepada Liputan6.com, Sabtu 27 Februari 2016.

Selengkapnya baca di sini...

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini