Sukses

Banjir Bandang Rusak Pembangkit Listrik di Jambi

Selain itu, sejumlah bangunan desa yang bersumber dari dana bantuan sosial (bansos) berupa tebing kolam runtuh diterjang air.

Liputan6.com, Jambi - Banjir bandang menerjang Desa Batang Kibul, Kabupaten Merangin, Jambi. Akibatnya, dua rumah warga dan satu unit Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH) terendam dan rusak.

Kepala Seksi Kesiapsiagaan BPBD Provinsi Jambi, Dalmanto, menjelaskan banjir bandang melanda Desa Batang Kibul pada Kamis dinihari, 25 Februari 2016, sekitar pukul 00.30 WIB akibat curah hujan tinggi sejak Rabu malam, 24 Februari 2016.

"Selain dua rumah dan satu unit PLTMH, banjir menggenangi 22 rumah, empat ekor kambing warga hilang dan merusak satu unit jembatan," kata Dalmanto di Jambi, Jumat (26/2/2016).



Selain itu, sejumlah bangunan desa yang bersumber dari dana bantuan sosial (bansos) berupa tebing kolam runtuh diterjang air. Sejumlah material bantuan juga ikut hilang terseret air.

Tak hanya di Desa Kibul, banjir juga melanda Desa Pulau Lebar di Kabupaten Merangin. Di desa itu, satu bangunan sekolah SDN 15 terendam, satu rumah rusak berat, satu rumah rusak ringan, serta tiga rumah terendam.

Dalmanto melanjutkan, banjir akibat hujan lebat pada Rabu lusa kemarin tak hanya melanda Kabupaten Merangin. Satu desa di Kabupaten Bungo juga diterjang air bah. Akibatnya, 18 rumah rusak berat dan 25 rumah rusak ringan.

"Sampai hari ini tidak ada laporan korban jiwa. Tim sudah disiagakan di lokasi banjir. Untuk kerugiannya belum bisa ditaksir, tim fokus pada penanganan dulu," kata Dalmanto.

Banjir di Provinsi Jambi bagian barat sudah kerap terjadi sejak awal Januari 2016 ini. Daerah yang kerap dilanda banjir itu adalah Kabupaten Kerinci, Merangin, Bungo, Sarolangun dan Batanghari.

Sementara itu, pihak Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Provinsi Jambi, sejak Rabu (24/2/2016) sudah mengeluarkan peringatan dini cuaca. Wilayah barat Jambi berpotensi terjadi hujan lebat disertai petir dan angin kencang.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini