Sukses

Wisata Edukasi Berlian Kini Hadir di Bandung

Pengunjung bisa mengamati pemrosesan berlian langsung dari balik kaca tembus pandang

Liputan6.com, Bandung - Satu lagi destinasi wisata kreatif hadir di Kota Bandung. Objek wisata itu mengusung konsep edukasi berlian yang diklaim sebagai yang pertama di Asia.

"Jika datang ke negara lain, memang ada wisata seperti ini. Namun di sana, tidak diperlihatkan secara terbuka tentang proses pengerjaan berlian mulai dari bongkahan hingga berlian yang indah," kata pengelola Indo Wisata Pertama Yofi Mesa Yudi seperti dikutip dari Antara, Senin (15/2/2016).

Yofi mengatakan, salah satu aktivitas andalan yang bisa diamati pengunjung adalah pemrosesan berlian oleh tenaga terampil dari India dari balik kaca tembus pandang. Kegiatan itu diharapkan bisa menambah daya saing batu-batu permata lokal di pasar dunia.

"Tidak ada yang dirahasiakan di sini karena dari awal, bahan baku batu permata menjadi berlian kualitas wahid bisa disaksikan langsung dari dekat," kata Yofi.

Yofi mengungkapkan, Indonesia, khususnya Kalimantan, sebenarnya memiliki berlian yang kualitasnya tidak kalah dari berlian Afrika Selatan. Namun karena prosesnya masih dilakukan secara manual, batu mulia asal Indonesia kurang bersaing di dunia.

Karena itu, ia ingin mengangkat berlian Indonesia ke dunia internasional dan dengan harga yang bersaing. "Khusus di Bandung, wisatawan bisa memilih berlian berkualitas tinggi dengan harga Rp 1 juta hingga Rp 1 miliar," kata dia.

Di lokasi itu, kata dia, pihaknya juga ingin mengedukasi masyarakat agar tidak asal beli saja dengan harga mahal. Wisatawan cukup membayar Rp 50 ribu untuk mengunjungi lokasi wisata tersebut sekaligus memperoleh voucher seharga tiket.

"Nantinya, voucher tersebut bisa ditukarkan dengan makanan atau minuman yang disediakan di lokasi tersebut," ucap Yofi.

Sejumlah penggemar dan pecinta berlian menyambut antusias dibukanya wisata edukasi berlian. Yuni (40) beralasan, dengan destinasi wisata baru itu, ia bisa mengetahui proses pembuatan batu permata secara terbuka. Apalagi, ia juga memperoleh pengetahuan lebih tentang berlian dari saat mengunjungi toko berlian atau toko emas permata.

"Di sini berbeda dengan kita melihat di toko berlian. Kita bisa mengetahui secara langsung proses pembuatan berlian mulai dari tahap awal hingga akhir. Semua diperlihatkan kepada kita," ujar Yuni, salah seorang penggemar batu permata.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.