Sukses

Rel Porong Terendam, Ini Jadwal Perjalanan Kereta yang Tertunda

Liputan6.com, Surabaya - Banjir di Porong, Sidoarjo di jalur rel Kereta Api Tanggulangin-Sidoarjo - Porong belum kunjung surut hingga hari ketiga. Kenaikan genangangan air terjadi hingga Minggu (14/2/2016).

"Terkait kondisi genangan air akibat hujan deras yang mengguyur Sidoarjo sejak Jumat (13/2) malam berdampak pada tenggelamnya rel kereta api yang berada di Porong," kata Manager Humas Daop 8 PT KAI Suprapto kepada Liputan6.com, Minggu (14/2/2016).

Ketinggian air di kawasan jalur rel di KM 32+5 s/d 33+2 antara Stasiun Tanggulangin - Porong sejak pukul 00:00 WIB mencapai 65 centimeter di atas kop rel.

Pada pukul 01:00 WIB genangan air berada di posisi 64 centimeter di atas kop rel hingga pukul 04.00 WIB posisi genangan air tetap berada di 64 centimeter diatas kop rel.

"Terbaru tadi jam enam pagi sempat turun jadi 63 centimeter di atas kop rel hingga siang ini," kata Suprapto.

Genangan di rel kereta itu terhitung sejak Kamis, 11 Februari 2016 malam. Selama 4 hari terakhir 30 perjalanan kereta api  yang melintasi Sidoarjo-Porong pun terganggu.

Perjalanan kereta api yang tertunda adalah Kereta Api 45/46 Bima relasi Malang- Surabaya-Jakarta 2 perjalanan KA, Kereta Api Mutiara Timur relasi Banyuwangi-Surabaya 4 perjalanan KA, Kereta Api Jayabaya relasi Malang - Surabaya - Jakarta 2 perjalanan Kereta Api.

Selain itu Kereta Api Penataran relasi Surabaya - Malang - Blitar/pp ada 8  perjalanan KA, dan komuter relasi Surabaya - Porong/pp 6 perjalanan KA, Kereta Api Probowangi relasi Surabaya - Banyuwangi 2 perjalanan KA, Kereta Api Sri Tanjung relasi Suraabaya - Banyuwangi 2 perjalanan KA, dan Kereta Api Logawa relasi Surabaya - Jember 2 perjalanan KA.

Terkait gangguan perjalanan itu, Suprapto melanjutkan, pihaknya menggunakan 3 skema pengaturan perjalanan KA. Skenario lain yang dilakukan adalah perjalanan kereta api gabungan perjalanan armada bus. Untuk itu PT KAI Daop 8 Surabaya total telah menyewa 43 unit bus.

"Misalkan  KA Mutiara Timur. Kereta ini kan keberangkatan Surabaya-Banyuwangi. Dari Surabaya ke Sidoarjo kita sediakan bus. Kemudian sampai di Bangil baru kita naikkan kereta lagi, begitu sebaliknya," jelas Suprapto.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.