Sukses

Bengawan Solo Meluap, Warga di Bantaran Sungai Mengungsi

Puncak ketinggian air terjadi pada pukul 01.00 WIB yang menyebabkan aliran sungai Bengawan Solo tersebut meluap.

Liputan6.com, Solo - Sungai Bengawan Solo meluap akibat hujan deras yang mengguyur Kota Solo dan sekitarnya. Akibatnya, warga yang tinggal di sekitar bantaran sungai harus mengungsi karena rumahnya terendam banjir.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gatot Sutanto mengatakan hujan deras yang turun di Solo dan sekitarnya pada Rabu, 10 Februari 2016, sejak siang hingga malam hari menyebabkan ketinggian air Bengawan Solo meningkat. Puncak ketinggian air terjadi pada pukul 01.00 WIB yang menyebabkan aliran sungai tersebut meluap.

"Ketinggian air Bengawan Solo meningkat dengan cepat mulai Rabu pukul 17.00 WIB. Peningkatan tersebut terjadi hingga pukul 01.00 WIB," kata Gatot di Solo, Kamis (11/2/2016).


Dengan meluapnya aliran sungai Bengawan Solo tersebut, lanjut dia, sejumlah pemukiman yang terletak di sekitar bantaran sungai tergenang banjir dengan ketinggian sekitar 1 meter. Warga yang tinggal di bantaran pun mengungsi ke tempat yang lebih aman.

"Pemukiman warga yang terkena luapan banjir Bengawan Solo adalah yang berada di daerah bantaran sungai, yakni meliputi Kelurahan Sangkrah, Semanggi dan Kampung Sewu," ujar dia.

Sementara itu luapan sungai Bengawan Solo pada Kamis pagi ini, berangsur-angsur turun. Bahkan, sejumlah warga yang rumahnya terendam banjir mulai membersihkan kediamannya.

"Ada beberapa rumah yang lantainya masih tergenang air. Tetapi, sejak pagi tadi air sudah mulai su‎rut. Surutnya ketinggian air ini tergolong cepat," Gatot menjelaskan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.