Sukses

Tirta Empul dan Kisah Mata Air Beracun

Mata air Tirta Empul dipercaya masyarakat untuk menyucikan diri.

Liputan6.com, Denpasar - Jika Anda tengah berlibur ke Gianyar, Bali, jangan lupa mampir ke Desa Tampak Siring. Di sini, ada banyak sekali destinasi wisata yang bisa kita nikmati. Salah satunya adalah Pura Tirta Empul.

Di sini, kita bisa menikmati sejuknya mata air Tirta Empul. Pura Tirta Empul terletak di Desa Manukaya, Kecamatan Tampaksiring, Kabupaten Gianyar, Bali.

Ada sekian banyak pancuran di Tirta Empul. Semuanya bersumber dari satu mata air di dalam pura. Tokoh masyarakat setempat, Rahadian Budi menuturkan, mata air Tirta Empul berangkat dari sejarah kerajaan yang dipimpin oleh Raja Mayadanawa.

"Pada suatu ketika, Raja Mayadanawa dikepung oleh pasukan Batara Indra dan terdesak hingga ke sini. Kisah ini terjadi pada abad ke-VIII Masehi," kata Budi kepada Liputan6.com di lokasi, Minggu (31/1/2016).

Pada suatu malam ketika pertempuran berhenti, Raja Mayadanawa membuat mata air beracun yang akhirnya diminum oleh pasukan Batara Indra. "Untuk menetralisasi racun, maka Betara Indra membuat mata air Tirta Empul sebagai penawarnya," terang dia.

Ia mengisahkan, hingga kini jejak peristiwa itu masih tergambar nyata di Pura Tirta Empul. "Bekas air racun itu masih ada. Sekarang tertutup patung. Waktu saya kecil masih terlihat mata air racun itu. Seperti ada batu terbakar," kata Budi.

Pemandian Tirta Empul Bali (Liputan6.com/Dewi Divianta)

Hingga kini, mata air Tirta Empul dipercaya masyarakat untuk menyucikan diri (melukat). Jika masuk menuju Tirta Empul dari arah perkampungan, pengunjung akan masuk ke dalam terowongan yang membelah Istana Negara Tampaksiring.

Dari terowongan sepanjang kurang lebih 100 meter itu terlihat jembatan persahabatan di Istana Negara Tampaksiring.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini