Sukses

Gara-gara Game Online, Remaja Pekanbaru Habisi Nyawa Teman Karib

Korban ditemukan tewas dengan sejumlah luka tusukan di Jalan Kompleks Pemda, Tampan, Kota Pekanbaru.

Liputan6.com, Pekanbaru - Polisi membekuk remaja berusia 18 tahun yang diduga terlibat pembunuhan sadis terhadap seorang warga Pekanbaru, Riau. Sean Setiawan (18) mengaku nekat menghabisi nyawa korban bernama Rizki Ramadhan karena chip game online Point Blank miliknya akan dijual.

Sebelumnya, korban yang berusia 21 tahun itu ditemukan tanpa nyawa di Jalan Kompleks Pemda, Kelurahan Delima, Kecamatan Tampan, Kota Pekanbaru pada Rabu 13 Januari lalu. Rizky bersimbah darah dengan sejumlah luka tusuk senjata tajam di leher dan badan.

Selain karena chip game online, Sean juga sudah lama menaruh dendam dan sakit hati, meskipun berteman akrab dengan korban. Sean juga mengaku pernah digampar korban dengan alasan sepele.

"Motifnya dendam karena pelaku mengaku sakit hati digampar oleh korban, dan chip game Point Blank pelaku diminta korban akan dijual karena butuh uang," ucap Kapolsek Tampan Kompol Ari S Wibowo di Pekanbaru, Jumat (22/1/2016).

 

Akibat perbuatan dan ancaman korban itu, pelaku yang juga kenal dengan korban ini tersinggung. Kemudian, ia membunuh dengan cara menggorok leher korban menggunakan pisau saat melintas di Jalan Cemara Kuanda, Kelurahan Delima, Kecamatan Tampan, Pekanbaru.

Sebelum beraksi, Sean mengajak korban berjalan-jalan ke tempat sepi menggunakan sepeda motor. Sean yang diboncengi menggunakan kesempatan itu untuk melampiaskan kekesalannya.

"Adapun pelaku ditangkap oleh Tim Opsnal Polsek Tampan dan Sat Reskrim Polresta Pekanbaru di Jalan Delima, Kecamatan Tampan pada Rabu 20 Januari lalu sekitar pukul 20.00 WIB," sebut Ari.

Menurut Ari, pengungkapan kasus pembunuhan ini setelah penyidik memeriksa sejumlah saksi dan bukti-bukti di tempat kejadian perkara.

"Selain tersangka, polisi juga mengamankan barang bukti pisau yang digunakan pelaku, sepeda motor Yamaha Vixion, helm bersticker MU, tas sandang bertuliskan Deiren, tas sandang bertuliskan Tracker. sepasang sandal, sarung tangan warna hitam merk Yamaha dan satu sarung tangan kain warna cokelat," tutup Ari.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini