Sukses

Remaja Jago IT Menghilang, Keluarga Khawatir Diculik Gafatar

Taufik sebelum menghilang pamit untuk main kepada salah satu kerabatnya, Rohman.

Liputan6.com, Jepara - Seorang remaja bernama Taufik Rohman menghilang sejak 6 hari lalu. Menghilangnya warga Karimunjawa, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, itu membuat keluarga panik, terlebih pasca-menghilangnya dokter Rica yang dikabarkan bergabung dengan Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar).

Remaja yang disebut-sebut jago di bidang Teknologi Informasi (IT) terakhir kali berkomunikasi dengan keluarganya pada Jumat, 8 Januari 2016. Menurut salah satu kerabat Taufik, Baidur Rohman, Taufik sebelum menghilang pamit untuk main kepada Rohman. Namun, ponsel milik Taufik tidak bisa lagi dihubungi.

"Ada informasi dari orang-orang sekitar bahwa sebelum menghilang ia didatangi 2 orang naik sepeda motor. Tahu-tahu ia menghilang sampai sekarang," kata Rohman, Selasa (12/1/2016).

Kesibukan Taufik setiap hari adalah menjaga kantor biro perjalanan wisata milik Baidur Rohman di Kelurahan Bulu, Kabupaten Jepara. Selama menjalankan tugasnya, Taufik hanya memantau dan berkomunikasi dengan ponsel dan jejaring sosial.

 



Saat ditinggal Taufik, kantor biro perjalanan wisata dalam kondisi tertutup tapi tidak terkunci. Semua aset berharga milik kantor masih utuh, termasuk pakaian milik Taufik.

"Yang enggak ada hanya laptop yang biasa digunakan Taufik. Pakaian bersih dan kotor juga masih tersimpan di kamar," kata Rohman.

Sehari-hari Taufik merupakan sosok yang pendiam dan tertutup. Ia jarang berkomunikasi dengan warga sekitar kantor. Taufik lebih banyak menghabiskan waktu dengan berselancar di dunia maya.

"Dia termasuk jago kalau soal IT," kata Rohman.

Bersamaan dengan menghilangnya, seluruh akun media sosial Taufik juga tidak aktif lagi. Menghilangnya Taufik jelas membuat anggota keluarga khawatir. Mengingat belakangan marak diberitakan Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar).

"Khawatir ada kalau bergabung dengan gerakan-gerakan seperti itu. Saat ini informasi menghilangnya Taufik sudah kami share di media sosial. Kalau sampai besok belum ada kabar, kami akan lapor polisi," kata Rohman.**

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini