Sukses

Dipancing Perempuan, Kopassus Gadungan Ini Keluar dari Sarangnya

Kasus ini telah dilimpahkan ke Polres Serang untuk ditangani lebih lanjut sesuai KUHP yang berlaku.

Liputan6.com, Serang - Bermodal seragam TNI bekas peninggalan saudaranya, Rob alias Roh sukses menjadi anggota kesatuan khusus gadungan. Hasilnya, si pelaku berhasil memperdayai gadis cantik asal Kota Serang, Banten.

"Dia (Rob alias Roh) bilang sama orang tua saya ngaku jadi anggota Kopassus. Dia juga janji akan menikahi saya. Dari situ kemudian dia mengajak saya bersetubuh," kata salah satu korban bernama Ln, di Markas Kodim 0602 Maulana Yusuf, Serang, Banten, Senin (11/01/2016).

Pria yang mengaku berasal dari Jawa Tengah tersebut pun nyaris menggauli gadis cantik lainnya bernama Rhy. Namun beruntung, meski sudah sempat chek in hotel, si gadis berani menolak dan mampu menjaga kehormatan dirinya.

"Saya sudah cerai dengan istri. Jadi saya kecewa. Selain itu, saya juga butuh pelampiasan untuk hasrat biologis," kata Rob alias Roh, di markas Kodim 0602.

Kopassus gadungan ini ditangkap oleh Sub Satuan Intel Kodim 0602 Maulana Yusuf pada Minggu, 10 Januari 2016 di Jembatan Besi Kemayungan, Sawah Luhur, Kota Serang, setelah dipancing dengan seorang wanita cantik yang ingin berkenalan dengan Rob alias Roh.

Penangkapan terjadi setelah pihak Kodim 0602 Maulana Yusuf menerima laporan pada Sabtu, 09 Januari 2016. Dimana, dalam laporan tersebut, baik Ln maupun Rhy dirayu dengan gaji besar sebagai anggota Kopassus dan akan dinikahi.

"Laporannya kami terima Sabtu. Begitu pelaku muncul, langsung kita tangkap," kata Dan Sub Satu Intel Kodim 0602 Serang, Sersan Mayor Subhan, Senin (11/01/2016).

Setelah melakukan pelacakan, dia memastikan bahwa Serma Rob alias Roh bukan anggota Kopassus maupun anggota disersi. Sedangkan seragam nya diperoleh dari saudara-nya yang telah pensiun.

"Saya sudah tanya-tanya, ternyata dia bukanlah anggota Kopassus," tegasnya.

Kini kasus tersebut telah dilimpahkan ke Polres Serang untuk ditangani lebih lanjut sesuai KUHP yang berlaku.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini