Sukses

Bercanda Bawa Bom, PNS Papua Ditangkap di Bandara Hasanuddin

Saat ditanya sebanyak 3 kali berulang, Dominggus tetap melontarkan perkataan 'ada bom'.

Liputan6.com, Makassar - Dua hari berturut-turut Bandara Internasional Hasanuddin Makassar diancam bom. Ancaman kali ini aksi main-main seorang PNS Pemprov Papua, Dominggus H Simunapendi.

Kapolres Maros AKBP Lafri Prasetyono mengatakan PNS itu kini diperiksa dan diamankan di Polsek Bandara Hasanuddin.

"Yang bersangkutan masih kita periksa di Polsek bandara," kata Lafri saat dihubungi Liputan6.com, Makassar, Senin (11/1/2016).

Lafri menjelaskan, awalnya Dominggus beserta 2 rekannya terbang dari Bandara Sentani Jayapura tujuan Jakarta dan transit Makassar, menggunakan Pesawat Lion Air dengan nomor penerbangan JT-795. Dia pergi dalam rangka melaksanakan kegiatan kedinasan berupa Workshop di kota Bandung.

"Saat pesawat landing di Bandara Sultan Hasanuddin menuju parkir 3, Dominggus turun dari pesawat menuju area transit untuk melaporkan tiketnya," kata Lafri.

Setelah melaporkan tiketnya, Dominggus menuju SCP (Screning Check Point) untuk menuju ruang tunggu. Namun ketika petugas Aviation Security Service (Avsec) memeriksa tubuhnya menggunakan alat WTMD (Walk Trough Metal Detector), tiba-tiba alat itu berbunyi.

"Selanjutnya kembali diperiksa menggunakan Alat Metal Detector dan alat itu juga kembali berbunyi menandakan ada barang berbahan metal di dalam saku celananya," imbuh Lafri.

Petugas kemudian menanyakan adanya kejanggalan tersebut kepada Dominggus. Tapi saat ditanya sebanyak 3 kali berulang, Dominggus tetap melontarkan perkataan 'ada bom'.

"Sehingga petugas menggiring Dominggus dan bagasinya menuju ruang pemeriksaan manual," kata Lafri.

Sementara penumpang di area SCP Transit Bandara Sultan Hasanuddin lainnya juga turut dievakuasi. Pemeriksaan ulang dilakukan terhadap seluruh barang bagasi di area SCP Transit bandara.

Setelah dilakukan pemeriksaan, Dominggus dinyatakan steril oleh petugas Avsec. Alat WTMD dan Metal Detector berbunyi karena ia membawa korek api gas dalam saku celana sebelah kanan. Demikian juga area SCP Transit dinyatakan steril dari barang berbahaya.

"Namun karena perbuatannya dinilai sebagai ancaman, Dominggus diamankan pihak Avsec dibantu BKO TNI AU Lanud Sultan Hasanuddin menuju Posko Avsec kemudian diserahkan ke Polsek Bandara," ujar Lafri.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.