Sukses

Modus Baru Begal di Palembang

Kawanan begal tak hanya mengincar calon korban yang sedang jalan.

Liputan6.com, Palembang - Kawanan begal di Palembang, Sumatera Selatan mengembangkan modus berbeda dalam menjalankan aksinya. Jika biasanya mereka menyerang pengendara yang sedang mengendarai sepeda motornya, kini para begal menyerang korban yang tengah berhenti.  

Modus ini terlihat dalam kasus terbaru dengan korban dua orang pada kesempatan berbeda di kawasan Jalan Gub H Bastari Palembang. Pertama, dilaporkan korban Fiko Romansyah (19) warga Jalan Anggrek, Kelurahan Plaju Darat, Kecamatan Plaju, ke Polresta Palembang.

Pada Minggu, 27 Desember 2015 petang di jalan samping Gedung Utama Kantor Bank Sumselbabel, Fiko didatangi 7 orang yang sebagian membawa parang dan pedang samurai. Para pelaku mengejar korban tanpa sebab yang jelas.

Merasa terancam, Fiko yang tengah bersantai menikmati sore langsung kabur meninggalkan sepeda motor Suzuki Satria FU BG 5944 IU miliknya di lokasi. Tak berapa lama saat korban kembali, sepeda motornya telah hilang dibawa kabur pelaku.

 



Dalam waktu yang tak lama, sekitar pukul 17.30 WIB di lokasi yang berdekatan, kawanan begal ini juga diduga telah menggasak sepeda motor milik Kemas Ahmad Yani (23).

Awalnya, korban datang ke lokasi di kawasan Jakabaring untuk menemui seorang teman. Belum sempat memarkirkan sepeda motornya, korban diteriaki oleh salah satu pelaku. Ahmad lantas menghentikan sepeda motor dan menanyakan maksud pelaku.

"Setelah saya hampiri, pelaku itu sempat minta maaf. Tapi temannya yang lain langsung datang mengerumuni saya," kata Ahmad saat melapor ke Polresta Palembang.

Dalam aduannya, kata Ahmad, tiga orang pelaku yang mengerumuninya langsung memukul, mencekik serta menendang. Salah satu pelaku bahkan menusuk perut Ahmad dengan obeng. Untungnya warga sekitar berdatangan dan menghentikan pengeroyokan itu.

"Waktu itu, seingat saya pelaku langsung bawa sepeda motor saya. Warga langsung berkumpul dan bawa saya ke rumah sakit," kata Ahmad.

Kasat Reskrim Kompol Maruly Pardede menyatakan, pihaknya segera menindaklanjuti laporan yang dibuat oleh korban. "Segera diproses. Kita masih selidiki ciri pelaku dari keterangan korban. Kami minta dukungannya," kata Maruly.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.