Sukses

Penggerebekan Indekos Anggota Dewan, 5 Orang Positif Narkoba

Tapi, barang bukti narkoba tidak ditemukan dalam operasi tersebut.

Liputan6.com, Makassar - Jelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2016, Badan Narkotika Nasional (BNN) Sulawesi Selatan menggerebek salah satu rumah kos yang berlokasi di Jalan Manuruki II, Makassar.

Dari operasi itu, BNN menyatakan 5 orang positif mengonsumsi narkoba jenis sabu. Kelima orang yang terdiri dari 4 lelaki dan 1 perempuan itu kemudian digelandang ke Kantor BNN Sulsel di Jl Manunggal 22, Tamalate, Kota Makassar, Sulawesi Selatan. Tapi, barang bukti narkoba tidak ditemukan dalam operasi tersebut.

"Kalau jenis kelaminnya yaitu 4 orang pria dan 1 orang wanita. Kesemuanya positif telah mengomsumsi narkoba yang diduga kuat jenis sabu-sabu," jelas Kepala Seksi Penindakan dan Pencegahan Badan Narkotika Nasional (BNN) Sulsel Rosma, kepada Liputan6.com melalui pesan singkat, Senin 21 Desember 2015.


Rosma menyampaikan, indekos tersebut milik anggota DPRD Kota Makassar Fraksi PKPI Arifin Dg Kulle. Menanggapi pernyataan tersebut, Arifin mengaku kaget jika rumah miliknya didiami pengguna narkoba. Dia pun mendukung penuh upaya BNN memberantas narkoba.

"Awalnya, saya tidak tahu menahu soal penghuni rumah kos saya yang terlibat narkoba. Setelah saya dihubungi orang rumah bahwa ada penggerebekan oleh BNN saya kaget, tapi tetap merespons baik upaya BNN memberantas narkoba dan penggunanya," ujar anggota Komisi C Bidang Pembangunan DPRD Kota Makassar itu.

Arifin menyatakan, pengguna narkoba itu memiliki profesi beragam. Terhadap mereka, ia mengaku belum bisa mengeluarkan penghuni indekos yang terlibat narkoba itu dari dalam rumahnya. "Saya juga belum bisa mengusir karena mereka sedang dalam proses hukum," ucap Arifin.

Operasi Penyakit Masyarakat

Masih terkait Natal dan Tahun Baru, operasi memberantas penyakit masyarakat akan digelar Satpol Pamong Praja Makassar. Kasatpol PP Kota Makassar Iman Hoed menegaskan, pihaknya akan merazia tempat kos yang diduga kuat sebagai sarang kumpul kebo.

"Kita tahu di balik tingginya indeks, perekonomian dan perputaran uang di Kota Makassar, ada rumah kos, hotel melati dan lainnya jadi tempat bergumulnya penyakit sosial masyarakat, seperti narkoba dan seks bebas. Demi kenyamanan umat Kristiani yang akan melaksanakan Natal, kita berupaya memberikan rasa nyaman dan aman melalui razia rumah kos," ujar Iman.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.