Sukses

Gerebek Bandar Narkoba, Polisi Tertembak Bokongnya

Dari pemeriksaan proyektil, si penembak misterius menggunakan senapan M16 yang diduga dari pasar gelap.

Liputan6.com, Palembang - Nasib apes dialami Brigadir Polisi Edwin Aldrien, anggota Satuan Reserse Narkoba Polres Ogan Komering Ilir (OKI) Sumatera Selatan. Ia tertembak bagian bokongnya saat melakukan penggerebekan bandar narkoba.

Peristiwa itu berawal ketika Brigadir Edwin bersama 9 rekannya menggerebek rumah HS, Senin, 14 Desember 2015 malam. HS adalah bandar narkoba di kawasan Desa Haparan Jaya SP4, Kecamatan Sungai Menang, Kabupaten OKI.

Saat penggerebekan yang dipimpin Kasat Reserse Narkoba Iptu Rio Maurice, Edwin bersama 5 orang rekannya berjaga di sekitar rumah yang dikelilingi kebun karet.

Sementara 3 anggota polisi lainnya masuk ke rumah tersangka HS. Seorang lagi berjaga di pintu depan rumah. Tiba-tiba terdengar letusan dari arah belakang rumah tempat Edwin menjaga pintu belakang.

"Sempat ada sepeda motor yang melintas saat terdengar letusan. Belum kami pastikan terkait bandar HS itu atau tidak, tapi sudah kami koordinasikan untuk pengejaran," kata Iptu Rio Maurice, di OKI, Rabu (16/12/2015).


Setelah anggota lainnya mengetahui Edwin terluka, mereka langsung membawanya ke rumah sakit, Selasa, 15 Desember 2015 dinihari.

Untuk mengeluarkan proyektil yang masih bersarang di bagian bokong, Edwin dirujuk dari RSUD Kayuagung ke RS RK Charitas Palembang. Operasi pengeluaran proyektil tersebut dilakukan Selasa, 15 Desember 2015 petang.

"Sudah dilakukan operasi, saya sendiri juga sudah lihat anggota di ruang perawatan. Kini tinggal pemulihan," kata Kabid Humas Polda Sumsel, Kombes Pol R. Djarod Padakova, di Palembang, Rabu (16/12/2015).

Dari proyektil yang bersarang di bokong polisi itu, diketahui pelaku menggunakan senapan buru M16. Dugaan sementara, senjata didapat pelaku dari pasar gelap.
 
"Proyektilnya untuk laras panjang, sekarang sedang kita selidiki untuk lebih lanjut," ujar Djarot.

Adapun dari penggerebekan polisi itu HS bisa diringkus. Dari operasi itu petugas menyita sebuah paket kecil narkoba dan senjata api rakitan.**

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.