Sukses

Keluarga Korban Lamborghini Maut Dapat Santunan Sembako

Kuswarijono baru saja terenggut nyawanya akibat aksi balapan liar 2 mobil mewah Lamborghini dan Ferrari pada 29 November 2015.

Liputan6.com, Surabaya - Duka masih menyelimuti para penghuni rumah di Kaliasin, Gang III Nomor 25, Surabaya, Jawa Timur. Orang tercinta mereka, Kuswarijono, baru saja terenggut nyawanya akibat aksi balapan liar 2 mobil mewah Lamborghini dan Ferrari pada 29 November 2015.

Sehari pasca-kecelakaan tersebut, Senin 30 November 2015, Dinas Sosial Kota Surabaya mendatangi rumah almarhum Kuswarijono.

Di rumah duka yang berada di wilayah padat penduduk itu, masih tampak raut kesedihan. Namun ketegaran juga ada pada air muka anak-anak Kuswarijono yakni Intan Ari Avrista (17), Jihan Wahyu Ari Saputri (12), Erza Nandita Rahayu (10), dan Arieski Maulana Iqbal (5).

Sementara anak pertama pasangan almarhum Kuswarijono dan Srikanti tak terlihat karena tengah menemani ibundanya yang dirawat di Rumah Sakit Haji Sukolilo, Surabaya. Namun santunan dari Dinas Sosial tetap diberikan.

"Santunan dari Dinas Sosial Surabaya ini yang kami berikan secara berkala hingga anak terbesar almarhum berusia 18 tahun," ujar Kepala Bidang Keagamaan dan Perlindungan Sosial Dinsos Surabaya, Mohammad Yanuar Rizal.‬

‪Sedangkan masalah pendidikan anak korban, pihaknya akan berkoordinasikan dengan Dinas Pendidikan Surabaya.‬

"Untuk yang usia 18 tahun nanti kami akan usahakan diberikan pekerjaan," tutur dia.

Mewakili keluarga, adik dari mendiang Kuswarijono, Suhendrati mengucapkan rasa terima kasihnya.
"Kami mewakili sekeluarga ucapkan terima kasih atas bantuan dari Dinas Sosial Surabaya, harapan kami ponakan saya bisa lanjut pendidikannya hingga yang tertua juga bisa kerja," ucap Suhendrati.

Santunan dari Dinas Sosial  Kota Surabaya tersebut antara lain berupa beras dan sembako yang bisa dikonsumsi secara berkala hingga usia anak bungsu almarhum korban balapan Lamborghini dan Ferrari mencapai 18 tahun.‬

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini