Sukses

Terjaring Razia, Anggota 'BIN' Digelandang ke Polres Enrekang

Mengaku menjadi anggota BIN, Musawir menolak untuk diperiksa petugas Polres Enrekang yang kala itu menggelar operasi Cipta Kondisi.

Liputan6.com, Makassar - Musawir (24) digeladang aparat Polres Enreka. Warga Jalan Solok, Desa Basseang, Pinrang, Sulawesi Selatan ini mengaku sebagai anggota Badan Intelijen Negara (BIN), saat terjaring razia Cipta Kondisi dan menolak diperiksa petugas.

"Musawir mengakui sebagai anggota BIN untuk menghindari penghentian kendaraannya saat hendak diperiksa. Ternyata setelah diperiksa dia anggota BIN gadungan, " kata Kepala Polres Enrekang, Ajun Komisaris Besar Leo Joko Triwibowo, saat dikonfirmasi Liputan6.com, Minggu (29/11/2015).

Kepada petugas, Musawir mengaku telah menjadi anggota BIN selama 3 bulan. Dia juga telah mengeluarkan uang Rp 5 juta kepada iparnya sebagai tanda pembayaran uang pendidikan anggota BIN.

"Dia (Musawir) belum pernah mengikuti pendidikan yang dimaksud namun dijanjikan oleh pengurusnya yang juga adalah iparnya sendiri atas nama Mulyadi jika akan dimasukkan dalam pendidikan BIN," ungkap Leo.

Kegiatan Operasi Cipta Kondisi yang digelar Polres Enrekang dan dipimpim langsung Kepala Satuan Sabhara AKP I Made Untung ini bertujuan mengantisipasi tindak pidana pencurian kendaraan bermotor, pencurian ternak, serta kejahatan begal.

Adapun titik operasi disebar di daerah-daerah yang dinilai rawan terjadi kriminalitas. Serta dilakukan di jam-jam rawan kriminalitas. (Dry/Mut)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.