Sukses

Aktivis Sosial: Pemerintah Sebaikanya Perhatikan ODHA

Stigma masyarakat pada ODHA diharapkan bisa berubah. Pemerintah juga diminta ikut serta memperhatikan mereka.

Liputan6.com, Makassar - Orang dengan HIV AIDS (Odha) yang masih hidup diharapkan bisa direhab, bukan untuk dikucilkan di tengah masyarakat Kota Makassar, Sulawesi Selatan.

Hal itu menjadi harapan dan impian aktivis sosial HIV AIDS di tanah air dalam rangka menyambut peringatan Hari AIDS se-dunia 1 Desember 2015.

Biro Bina NAPZA & HIV AIDS Sulawesi Selatan, Sri Endang Sukarsih mengatakan, selain akan melantik pengurus Ballata kompleks Maizonatte, di jalan Toddopuli, Kecamatan Panakukang.

“Untuk merubah stigma di masyarakat, setelah ini kita akan melaunching buku dengan judul "Dark Number" yang berisikan fakta tentang si pemberi gambaran data pengidap HIV," ujar Sri Endang Sukarsih kepada Liputan6.com, Sabtu (28/11/2015).
 
Buku ini juga, kata Sri Endang, sebagai penyemangat bagi pengidap HIV AIDS agar tetap bertahan hidup dan terus berupaya melakukan pencegahan penyakit yang dideritanya.

Sri mengungkapkan akan hadir 1000 orang yang terdiri dari unsur Pemerintah Kota Makassar, stakeholder swasta, LSM, dan masyarakat umum dalam memperingati hari HIV Aids 1 Desember 2015.

"Hari HIV AIDS sedunia bukan hanya sekedar diperingati, tetapi melalui momen tersebut kita mengenang mereka yang telah mati karena penyakit ini. Dan yang masih hidup jangan di kucilkan karena hal ini memang sangat penting,” kata Sri Endang.

Menyangkut persiapan kegiatan, Sri mengaku akan melakukan kampanye terbuka di depan kantor Gubernur Sulawesi Selatan.

“Tepatnya sehari sebelum peringatan AIDS atau tepat pada 30 November. Dan harapan kami juga kepada Gubernur Sulsel bisa memberi orasi dan menyemangati kawan-kawan Odha," pungkas Sri Endang. (Dms/Nda)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini