Sukses

Cara Polres Pinrang Sulsel Tangkal Bahaya Paham Radikal ISIS

Kepolisian juga menghimbau agar masyarakat di Kabupaten Pinrang untuk peka terhadap lingkungannya.

Liputan6.com, Makassar - Polres Pinrang, Sulawesi Selatan melakukan langkah antisipasi menangkal pergerakan paham radikalisme Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) masuk ke wilayahnya. Caranya dengan gencar melaksanakan kegiatan patroli dialogis ke masyarakat.

Dalam patroli ini, selain melibatkan satuan Sabhara, Intelkam, Binmas dan para Kapolsek serta Bhabinkamtibmas, Polres Pinrang juga menggandeng Tentara Nasional Indonesia (TNI).

"Patroli dialogis tersebut bertujuan memberi arahan kepada seluruh lapisan masyarakat, khususnya di Kabupaten Pinrang, dengan memberikan pandangan atau informasi terkait bahaya paham radikal atau ISIS," kata Kapolres Pinrang AKBP Adri Irniadi kepada Liputan6.com di Makassar, Kamis (19/11/2015).

Tak hanya itu, Adri juga mengimbau agar masyarakat di Kabupaten Pinrang peka terhadap lingkungannya. Misalnya dengan cara melaporkan bila ada pendatang baru atau orang asing yang masuk kepada pemerintah setempat, kepolisian terdekat di antaranya Bhabinkamtibmas atau polsek jajaran.

"Dalam patroli dialogis itu, kita juga tugaskan kepada satuan intelkam mendata seluruh warga yang kemungkinan ada ke luar negeri (Timur Tengah) dan mempertajam pengawasannya," jelas Adri.

Sementara satuan Binmas dan Bhabinkamtibmas, tutur dia, ditugaskan memberikan informasi terhadap tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh pemuda, tokoh adat, tentang bahaya paham radikal.

Setelah itu, lanjut dia, memberikan nomor telepon penting kepada masyarakat untuk dihubungi bila ada hal-hal yang khusus atau terjadi gangguan kamtibmas yang ada di wilayahnya masing-masing. ‎

"Satuan Binmas dan Bhabinkamtibmas menggelar coffee morning di setiap daerahnya masing-masing mengajak para tokoh adat, tokoh masyarakat serta tokoh agama untuk bersama-sama bersinergi menangkal paham radikalisme masuk ke Pinrang," demikian Andri. (Nil/Sss)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.