Sukses

Butuh 2 Bulan Angkat Bangkai Kapal Wihan Sejahtera

Bangkai Kapal Wihan Sejahtera harus disingkirkan karena perairan Alur Pelayaran Barat Surabaya harus aman dari hambatan.

Liputan6.com, Surabaya - Bangkai Kapal Motor (KM) Wihan Sejahtera mulai digeser dari perairan Alur Pelayaran Barat Surabaya (APBS). Penyingkiran bangkai kapal jenis roll on-roll off (roro) yang tenggelam dekat dermaga Teluk Lamong tersebut berlangsung hari ini.

"Jadi, sekarang kami akan gerak ke lapangan," ucap Direktur Armada Pangkalan Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai (KPLP) Pranyoto usai koordinasi dengan seluruh stakeholder atau pemangku kepentingan di Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, Jawa Timur, Rabu (18/11/2015).

Ketika ditanyakan apakah penarikan Kapal Wihan sampai ke pantai dan butuh berapa lama, Pranyoto menjelaskan hal itu hanya persoalan teknis.

"Proses evakuasi memang perlu waktu. Untuk mengangkat sampai tuntas, bisa 1 sampai 2 bulan," ujar Pranyoto.

Pranyoto sebelumnya menjelaskan, posisi APBS harus bersih dan bebas dari bahaya navigasi, hingga nanti dikeluarkan alternatif penggunaan alur untuk pelayaran yang aman dari Mahkamah Pelayaran (MP).

Menurut dia, langkah ini harus diambil, mengingat alur di sepanjang APBS harus aman dari hambatan. Sebab, hasil rapat serta fakta di lapangan menyebutkan, APBS masih aman dan dapat digunakan seperti sebelum terjadi musibah tenggelamnya kapal tersebut.

"Hanya sedikit dialihkan dengan menggunakan pelampung (buoy) merah, hijau dan oranye. Jadi, kapal-kapal dan pengguna jasa yang masuk pelabuhan tidak terganggu lagi," papar Pranyoto sesaat sebelum mengecek lokasi bangkai KM Wihan Sejahtera, dengan menggunakan kapal patroli Pangkalan KPLP Tanjung Perak, KN.P.371, Selasa kemarin.

Pranyoto juga tidak menampik gangguan terhadap kelancaran lalu lintas kapal di sepanjang alur. Namun, ia meyakinkan operasional dermaga Teluk Lamong tidak terganggu dengan adanya bangkai kapal tersebut.

"Persoalannya, hanya pada manuver kapal yang agak mengalami kesulitan," tandas Pranyoto.

2 Tug Boat

Sementara itu Kepala Armada Pangkalan PLP Tanjung Perak, Surabaya, Wismantono mengatakan, teknis penggeseran bangkai kapal dengan menggunakan 4 tug boat. Ia menjelaskan, kapal penyeret KM Wihan Sejahtera di APBS dekat dermaga Teluk Lamong itu akan menggunakan tali sebagai media pengait kapal.

"Mungkin kami akan melibatkan 2 tug boat," pungkas Wismantono.

Kapal roro dengan nama lambung Wihan Sejahtera tenggelam di Alur Pelayaran Timur Surabaya (APTS), tidak jauh dari terminal peti kemas Teluk Lamong. Ratusan penumpang berhasil diselamatkan dan sebagian dirujuk ke Rumah Sakit Port Hospital Center (PHC) Surabaya, Jawa Timur.

Peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 10.00 WIB, Senin 16 November lalu, tepat 1 jam setelah kapal angkat jangkar dari Pelabuhan Tanjung Perak di Surabaya. Kapal rencananya akan menuju Labuan Bajo, Ende, Nusa Tenggara Timur. (Ans/Sun)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini