Sukses

Bocah Kelas 1 SD Diduga Dicabuli Kakak Kelasnya

Orangtua korban mendesak kasusnya diusut tuntas agar tidak terulang.

Liputan6.com, Denpasar - Seorang siswa kelas 1 SD di Jembrana, Bali, diduga menjadi korban pencabulan dua kakak kelasnya. Pelaku tersebut adalah FM (8) kelas 2 SD dan SP (9) kelas 3 SD. Orangtua korban mendesak agar aparat kepolisian segera memproses kasus asusila tersebut agar tidak ada korban lain lagi.

"Saya sempat mendapat pengaduan dari anak saya beberapa waktu lalu saat dimandikan. Dia mengaku merasa perih di bagian alat vitalnya. Kemungkinan setelah dilecehkan kedua kalinya oleh pelaku di kamar mandi," kata ayah korban yang tidak mau disebutkan namanya, di Jembrana, Minggu (16/11/2015).

Orangtua korban berharap kasus ini segera diproses secara hukum. Kalau sampai kasus ini didiamkan, dikhawatirkan pelaku akan melakukan hal yang sama kepada anak-anak lainnya.

 


Menurut orang tua korban, pelaku tidak dalam pengawasan yang baik oleh orang tuanya. Mereka terlalu sibuk bekerja dari pagi sampai sore sehingga FM hanya diawasi neneknya. Demikian juga dengan SP dibesarkan hanya oleh ibunya.

Kasat Reskrim Polres Jembrana, AKP I Gusti Made Sudarma Putra mengatakan kasus ini sudah dilaporkan ke Polres Jembrana beberapa hari lalu. Bahkan polisi juga sudah membuat visum terhadap korban di RSUD Negara.

Namun aparat Polres Jembrana mengalami kesulitan memeroses kasus ini. Selain karena kedua pelaku dan korban masih anak-anak, juga tidak ada tahanan anak-anak di Jembrana.

Dia mengatakan pihaknya mengalami kesulitan mengusut kasus ini secara hukum hingga tuntas karena beberapa hal. Pelaku FM dan korban masih bersaudara.

"Karena kakek mereka bersaudara kandung. Selain itu, kedua pelaku dan korban masih anak-anak. Sementara di Jembrana tidak ada tahanan anak," kata Sudarma Putra.‎ (Hmb/Ans)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini