Sukses

Polisi Bekuk Begal Geng Kopi Hitam

Kelompok begal Kopi Hitam beraksi dengan modus mengancam dengan parang kemudian merampas sepeda motor korban.

Liputan6.com, Makassar - Kawanan begal di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, punya kelompok berbeda-beda. Kali ini polisi menangkap Muh. Firman alias Ammang alias Black (20) dari kelompok Geng Kopi Hitam. Black yang sehari-hari berkedok jadi tukang parkir itu ditangkap di Jalan Batua Raya, Makassar.

Black yang merupakan warga Jalan Toddopuli 22 Makassar tersebut, ditangkap oleh Unit Reaksi Cepat (URC) Polres Gowa, Sulawesi Selatan. Dia mengakui keberadaan kelompoknya yang kerap beraksi di beberapa wilayah di kota Makassar. Di antaranya di Jalan Hertasning Baru ‎depan perumahan elit Citra Land, Gowa.

"Saat diinterogasi oleh tim URC Polres Gowa, pelaku mengaku melakukan aksi begalnya bersama anggota kelompok Geng Kopi Hitam," kata Kepala Bidang Humas Kepolisian Daerah Sulswesi Selatan dan Barat Kombes Frans Barung Mangera kepada Liputan6.com, Rabu (30/9/2015).

Black juga membeberkan tempat-tempat (TKP) ia dan komplotannya beraksi. Di antaranya ‎di Jalan Hertasning depan perumahan elit Citra Land pada malam takbiran Iduladha lalu. Modusnya waktu itu, mengancam korban menggunakan parang kemudian merampas sepeda motor korban.

"Setelah dikonfirmasi dan dicek kebenarannya benar bahwa aksi pelaku di Jalan Hertasning tersebut tercatat dalam laporan polisi bernomor LP/835/IX/2015/SPKT Polres Gowa tanggal 25 September 2015, dengan taksiran kerugian korban sebesar Rp 13 juta," ujar Frans.

‎Setelah polisi mengembangkan kasus Black, polisi kemudian menangkap anggota Kopi Hitam lainnya yakni Akbar alias Karca (15) yang berstatus pelajar, dan berdomisili di Jalan Toddopuli 5 Makassar.

Akbar mengaku ‎sudah 4 kali melakukan begal. Modusnya mengancam para korban menggunakan badik dan parang. Setiap melakukan aksinya, Akbar ditemani 4 teman gengnya yakni Eki, Arman, Firman, dan Aji.

Dari tangan para pelaku, polisi berhasil mengamankan sepeda motor, laptop, dan handphone yang semuanya merupakan hasil aksi begal. "Tim masih melakukan pengembangan terhadap anggota kelompok lainnya serta barang bukti yang masih tersembunyi," kata Frans. (Hmb/Sun)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.