Sukses

Mahasiswa dan Polisi di Makassar Saling Jambak

Demo mahasiswa di Makassar ricuh. Mahasiswa dan polisi sempat bentrok fisik.

Liputan6.com, Makassar - Mahasiswa dari beberapa lembaga kemahasiswaan di Makassar, Sulawesi Selatan, menggelar aksi unjuk rasa di depan kantor DPRD Kota Makassar, Senin (21/9/2015). Mereka menuntut penanganan atas maraknya aksi kejahatan pencurian dengan kekerasan alias begal di Makassar.

Dari pantauan Liputan6.com, para pendemo menghadang sebuah mobil truk pengangkut semen untuk dijadikan panggung orasi. Pendemo sempat akan merusak mobil truk karena sopir menolak dihentikan.

Aksi saling jambak antara aparat Polsek Rappocini dengan para pendemo pun tak terhindarkan. Penyebabnya, seorang pendemo dibekuk polisi karena akan merusak kaca depan mobil truk. Teman-temannya berusaha melepaskan.

"Kami tadi amankan seorang pendemo itu karena anarkis" kata Wakapolsek Rappocini AKP Koeswanto, disela-sela mengawal aksi tersebut.

Setelah setengah jam lebih aksi saling jambak berlangsung, seorang pendemo yang ditangkap personel Polsek Rappocini berhasil diloloskan oleh rekannya. Dari depan kantor DPRD Makassar, pendemo melanjutkan aksinya ke jembatan fly over Makassar.

Beberapa elemen mahasiswa yang turut dalam aksi itu antara lain Gerakan Pemuda dan Mahasiswa (gradasi), Ampera, BOM, Gerakan Revolusi Demokratik (GRD), Barisan Peduli Pendidikan (Badik), PB Formalk, Perhimpunan Pergerakan Mahasiswa (PPM), HMI Saintek, dan Kabid Advokasi HMPS Sosiologi UNM.

Muswandi Sese, kordinator lapangan, mengatakan hampir tiap malam terjadi tindak kekerasan di Makassar. Tren itu sangat memprihatinkan dan meresahkan warga Makassar.

"Apalagi kejadian beberapa bulan terakhir ini pelaku kejahatan sudah mengarah pada tindak asusila," kata Muswandi. (Hmb/Sun)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini