Sukses

Gubernur Sumsel: Ke Luar Kota dan Luar Negeri Walikota Izin Dulu

Gubernur Sumatera Selatan Alex Noerdin meminta Walikota yang baru tidak hanya mengejar Adipura.

Liputan6.com, Palembang - Gubernur Sumatera Selatan Alex Noerdin melantik Harnojoyo sebagai Walikota Palembang. Pelantikan berdasarkan Surat Keputusan (SK) Menteri Dalam Negeri. Usai melantik, Alex Noerdin memberikan pesan kepada Harnojoyo dalam pembenahan Kota Palembang.

"Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang menjadi gerbang Provinsi Sumsel. Sekarang, selesaikan semua masalah tertunda di kota ini. Jangan cuma ngejar Adipura saja, kalau bisa buat kota hijau dan teduh, jadi Adipura dunia bisa kita raih," kata Alex seusai melantik Walikota Palembang, di Auditorium Bina Praja Pemprov Sumsel, Kamis 10 September 2015.

Beberapa permasalahan kota Palembang menjadi perhatian serius Gubernur Sumsel. Di antaranya pembenahan kelurahan, pembebasan lahan pembangunan Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Fattah di Jakabaring Palembang, pembangunan jalan tol Palembang-Inderalaya (Palindra), dan Jembatan Musi baru dan lainnya.

Alex juga menyindir sistem blusukan Harnojoyo yang dinilai kurang pas dengan tugasnya sebagai pemimpin di Pemkot Palembang. Menurut dia, blusukan boleh dilakukan asal tetap fokus di pos Pemkot Palembang.

"Boleh memerintah tiap kelurahan, tapi harus tetap fokus di Pemkot Palembang. Tidak boleh meninggalkan kota apalagi ke luar negeri. Harus izin dengan Gubernur dulu. Jika meninggalkan kota atau kabupaten dengan cuti 3 bulan, biasanya akan berkelanjutan," ujar Alex.

Terkait hal ini, Walikota Palembang Harnojoyo mengatakan, sudah banyak rencana yang akan dilakukan, mulai dari progres pembangunan Jembatan Musi 4 dan 6, hingga penanggulangan banjir di Palembang.

"Untuk penanggulangan banjir, akan ada perbaikan di beberapa drainase. Kita juga mendapatkan bantuan sanitasi 400 juta dolar dari Australia, penanganan sampah dari Prancis dan Jepang, hingga menarik minat investor," papar Harnojoyo. (Sun/Mut)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini