Sukses

Judi Togel SMS Menjamur di Palembang, Seorang Nenek Ditangkap

Selain nenek Eni (53), Satgas Polsek Sukarame Palembang juga mengamankan sejumlah bandar Togel SMS.

Liputan6.com, Palembang - Usaha judi togel via layanan SMS kini mulai menjamur di Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel) . Ini terbukti dari penangkapan bandar togel yang dilakukan pihak Kepolisian setempat di seputaran Kota Palembang.

Senin pagi 3 Agustus 2015, sekitar pukul 00.30 WIB, Polda Sumsel mengamankan seorang bandar togel SMS, Suhairi (42), di rumahnya Jalan Gersik Lorong Singkir, Kecamatan Ilir Timur II, Palembang. Pria yang berprofesi sebagai tukang ojek ini ditangkap setelah banyak pengaduan dari masyarakat sekitar yang resah dengan bisnis haram itu.

"Saya baru 3 bulan menjalankannya. Ini juga harus menyetor setiap hari ke JL, bandar besarnya. Kalau untung, saya dapat 5% dari total yang akan disetor. Sehari bisa sampai Rp 200 ribu," kata dia kepada Liputan6.com, di Polda Sumsel, Selasa 4 Agustus 2015.

Dari tangan Suhairi, Tim Unit I Subdit III Ditreskrimum Polda Sumsel mengamankan telepon genggam yang berisi rekapan dan uang setoran Rp 600 ribu. JL pun menjadi DPO Polda Sumsel dalam memberantas bisnis ini.

Penjual burung, Amrillah (44), warga Perumahan Griya Damai, No 21, Kecamatan Talang Kelapa, Palembang diamankan Subdit III Jatanras Unit IV Ditreskrimum Polda Sumsel. Tersangka ditangkap di rumahnya pada Kamis siang 30 Juli 2015 di kediamannya, karena terbukti menjadi agen bisnis togel online di rumahnya.

"Sudah 3 bulan ini saya menjalankan bisnis togel SMS. Yang memasang bisa lewat SMS atau datang langsung ke rumah. Kebanyakan yang masang nomor togel itu teman-teman pecinta burung juga," ujar dia.

Uang togel SMS ini disetorkan ke bos bandar togelnya yang berinisial (K). Pelaku mengaku kenal dengan K di lingkungan pecinta burung. Setiap seminggu sekali dirinya mendapat upah 5% dari K.

Ada juga seorang nenek di Palembang, yaitu Eni (53) ditangkap Satgas Polsek Sukarame Palembang pada Senin siang 27 Juli 2015, karena terbukti bersalah telah menjalankan bisnis togel SMS bersama 6 rekannya.

Ia mengaku, bisnis togel SMS ini merupakan titipan dari kerabatnya. Dari transaksi togel SMS, nenek yang berjualan kopi ini hanya mendapatkan uang Rp 5 ribu.

"Cuma Rp 5.000 per transaksi dapatnya. Sisanya disetor ke teman saya. Dia cuma nitip ke saya saja," ungkap dia. (Rmn/Rjp)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini